Page 65 - E-MODUL KONSEP DASAR PKN
P. 65

pada sidang Pleno KNIP tanggal 13 Desember 194, dengan 226 suara menerima

                       dan 62 suara Menolak. Kedua RUU yang diajukan pemerintah tersebut menjadi
                       undang-undang Nomor 10 tahun  1949 tentang pengesahan  induk persetujuan

                       bersama-sama  rancangan  persetujuan  dan  segala  pertukaran  surat-menjurat

                       mengenai  penyerahan  kedaulatan  oleh  Keradjaan  Nederland  kepada  Republik
                       Indonesia  Serikat  dan  undang-undang  Nomor  11  Tahun  1949  tentang

                       pengesahan     Konstitusi    Republik    Indonesia    Serikat.   Konstitusi    RIS

                       ditandatangani Presiden RIS Soekarno pada tanggal 31 Januari 1950.
                          Konstitusi  RIS  yang  diratifikasi  pada  sidang  pleno  KNIP  tanggal  13

                       Desember  1949  terdiri  dari  Mukadimah  dan  Batang  Tubuh.  Sebagaimana
                       Pembukaan dalam UUD 1945, Mukadimah Konstitusi RIS mengandung citacita

                       luhur  dan  pokok-pokok  pikiran  tentang  dasar  dan  sifat-sifatnya  negara

                       Indonesia yang hendak dibentuk. Dasar negara yang termuat dalam Mukadimah
                       Konstitusi  RIS  adalah:  Ketuhanan  Yang  Maha  Esa,  peri  kemanusiaan,

                       kebangsaan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Cita-cita luhur dalam Mukadimah

                       Konstitusi  RIS,  adalah  untuk  mewujudkan  kebahagiaan,  kesejahteraan,
                       perdamaian, dan kemerdekaan dalam masyarakat dan negara.

                          Batang tubuh Konstitusi RIS, terdiri dari 6 bab dan 197 pasal, di mana dalam
                       bab terdiri dari bagian-bagian. Bab I tentang Negara Republik Indonesia Serikat,

                       terdiri atas Bagian I adalah Bentuk Negara dan Kedaulatan (1 pasal), Bagian II

                       adalah Daerah Negara (1 pasal), Bagian III adalah Lambang dan Bahasa Negara
                       (2 pasal), Bagian IV adalah Kewarganegaraan dan Penduduk Negara (2 pasal),

                       Bagian V adalah Hak-hak dan Kebebasankebebasan Dasar Manusia (27 pasal),

                       dan Bagian VI adalah Asas-asas Dasar (8 pasal).
                          Bab II tentang RIS dan Daerah-Daerah Bagian, terdiri atas: Bagian I adalah

                       Daerah-Daerah  Bagian,  yang  terbagi  dalam  Babakan  1  berisikan  Ketentuan

                       Umum  (4  pasal),  Babakan  2  berisikan  Negara-Negara  (3  pasal),  Babakan  3
                       berisikan Satuan-Satuan Kenegaraan yang Tegak Sendiri yang Bukan Negara (1

                       pasal),  Babakan  4  berisikan  Daerah-Daerah  yang  Bukan  Daerah  Bagian  dan

                       Distrik Federal Jakarta (1 pasal); Bagian II adalah Pembagian Penyelenggaraan
                       Pemerintahan  antara  RIS  dengan  Daerah-daerah  Bagian,  yang  terbagi  dalam

                       Babakan  1  berisikan  Pembagian  Penyelenggaraan  Pemerintahan  (4  pasal),
                       Babakan  2  berisikan  Perhubungan  Keuangan  (7  pasal),  Babakan  3  berisikan



                                                                             BAB 3 KONSTITUSI NEGARA | 56
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70