Page 280 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 280

dan menyebabkan arteri menjadi sempit. Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma

               bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah di permukaan ateroma tersebut.
                     Gejala jantung koroner di antaranya seperti: nyeri di dada, lebih spesifiknya nyeri di dada
               bagian tengah yang menjalar sampai ke lengan kiri atau leher, bahkan sampai ke punggung.
               Nyeri dada seperti ini adalah nyeri khas dari penyakit jantung koroner. Nyeri ini timbul hanya

               ketika melakukan aktivitas fisik dan akan berkurang saat istirahat. Gejala penyerta lain: seperti
               keringat dingin dan timbulnya rasa mual.

               6.    Penyakit Jantung Hipertensi
                     Penyakit  jantung  hipertensi  adalah  suatu  penyakit  yang  berkaitan  dengan  dampak
               sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang lama dan berkepanjangan. Etiologi

               penyakit ini dimulai dari adanya tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja jantung, dan
               seiring dengan berjalannya waktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot jantung.

               B.  FAKTOR RISIKO


                     Faktor risiko penyakit jantung terdiri atas faktor yang dapat dikontrol dan faktor yang
               tidak dapat dikontrol. Berikut faktor-faktor risiko penyakit jantung sebagai berikut:
               1.    Faktor risiko yang tidak dapat dikontrol
               a.    Faktor genetik atau keturunan

                     Sampai sekarang, faktor keturunan masih belum dapat dipastikan gen mana penentu
                     terjadinya penyakit jantung atau stroke. Menurut penelitian, sebanyak 17,7% dari 1.200
                     kasus  kembar  monozygot  akan  menderita  penyakit  jantung  atau  stroke.  Sedangkan
                     hanya 3,6% dari 1.100 kembar dizygot yang menderita penyakit jantung atau stroke.

                     Jenis stroke bawaan adalah Cerebral Autosomal-Dominant Arteriopathy dengan infark
                     Subkortikal  dan  Leukoensefalopati  (CADASIL)  telah  diketahui  lokasi  gennya  pada
                     kromosom 19 Q12.
               b.    Umur

                     Insiden  penyakit  jantung  dan  stroke  meningkat  seiring  dengan  bertambahnya  usia.
                     Setalah  berumur  55  tahun,  risiko  stroke  iskemik  meningkat  2  kali  lipat  tiap  dekade.
                     Sedangkan penderita yang berumur antara 70-79 tahun banyak menderita perdarahan
                     intracranial.

               c.    Jenis Kelamin
                     Laki-laki memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk terkena stroke dibandingkan wanita,
                     dengan perbandingan 1,3:1. Tingkat kemungkinan ini cenderung menjadi hampir sama
                     saat pria dan wanita itu memasuki usia lanjut. Laki-laki yang berumur 45 tahun dan

                     mampu bertahan hidup sampai 85 tahun, memiliki kemungkinan terkena stroke sebesar



                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         271
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285