Page 370 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 370

c.    Metabolisme Lemak

                     Lemak dapat dipakai sebagai sumber energi atau disimpan. Trigliserida rantai panjang
               (long  chain  trygliserde/LCT)  yang  dimakan  akan  dicerna  menjadi  asam  lemak  bebas  dan
               gliserol. Asam lemak bebas bisa dipakai sebagai energi atau diesterifikasi menjadi trigliserida
               kembali.  Pada  kondisi  makan  (insulin  tinggi)  esterifikasi  lebih  dominan  daripada  lipolisis

               sebaliknya pada kondisi kelaparan (rasio insulin : glukagon rendah) lemak dipecah menjadi
               asam lemak bebas (lipolisis) dan dioksidasi menjadi energi yang diikuti dengan pembentukan
               benda  keton  oleh  mitokondria  hati  yang  selanjutnya  dipakai  sebagai  sumber  energi  oleh
               organ. Oksidasi lemak dari makanan menghambat lipolisis lemak endogen.

                     Mobilisasi lemak yang meningkatkan asam lemak bebas akan menghambat ambilan dan
               oksidasi  glukosa  oleh  sel  otot.  Glukagon dan  epinefrin  akan meningkatkan  kecepatan dan
               beratnya  lipolisis  yang  diperkuat  dengan  adanya  kortisol  karena  aktivasi  hormone  sensitif
               lipase yang mengendalikan lipolisis adipose. Setelah trauma lipolisis meningkat dan lemak

               dipakai  sebagai  sumber  energi.  Lipoprotein  lipase  yang  melekat  di  endotel  kapiler  akan
               merubah trigliserda menjadi gliserol dan asam lemak bebas.
                     Heparin akan melepaskan enzim lipoprotein lipase ini ke dalam sirkulasi sehingga terjadi
               hidrolisis  intravaskular.  Pada  trauma  aktivitas  lipoprotein  lipase  otot  meningkat  tapi  di

               jaringan adiposa menurun sebaliknya pada sepsis aktivitas lipase ini pada otot menurun.

               d.    Metabolisme Protein
                     Pada stres baik karena pembedahan, trauma atau luka bakar dan sepsis akan terjadi
               peningkatan pemecahan protein otot yang ditandai dengan peningkatan kehilangan nitrogen
               lewat urin, pelepasan asam amino dan hambatan serapan asam amino oleh otot. Asam amino

               berasal  dari  otot  yang  sehat  atau  yang  cedera  akan  dibawa  ke  hati  untuk  pembentukan
               glukosa dan sintesis protein.
                     Keseimbangan  protein  negatif  mencerminkan  ada  kesetidakseimbangan  antara

               pembentukan dan pemecahan otot dimana pemecahan  lebih dominan. Asam amino yang
               ditransfer  ke  hati  akan  digunakan  untuk  sintesis  glukosa  dan  protein  fase  akut  seperti
               fibrinogen, komplemen, C reaktif protein, haptoglobin feritin dan lain–lain. Banyaknya sintesis
               protein fase akut seimbang dengan beratnya kerusakan jaringan.
                     Sintesis protein lain seperti albumin, transferin, retinol dan prealbumin akan menurun.

               Sintesis fase akut protein dipacu oleh IL-1, IL-6, dan TNF. Glukokortikoid dan lipopolisakarid
               bakteri.












                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         361
   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375