Page 372 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 372

bedah  pada  saluran  cerna  (lambung,  usus  halus,  usus  besar)  bedah  di  luar  saluran  cerna

               (jantung, ginjal, paru, saluran kemih, tulang dan sebagainya).
                     Pengaturan diet yang diperlukan pada tindakan pembedahan yaitu pengaturan diet pra
               bedah dan diet pasca bedah.
               a.    Pengaturan Diet Pra Bedah

                     Diet  Pra  Bedah  adalah  pengaturan  makan  yang  diberikan  kepada  pasien  yang  akan
               menjalani pembedahan.
               1)    Pemberian Diet Pra Bedah tergantung pada :
                     Keadaan  umum  pasien,  apakah  normal  atau  tidak  dalam  hal  status  gizi,  gula  darah,

                     tekanan darah, ritme jantung, denyut nadi, fungsi ginjal dan suhu tubuh.
                     a)    Macam pembedahan antara lain bedah minor atau bedah kecil seperti tindakan
                           insisi,  ekstirpasi,  sirkumsisi  atau  khitan.  Bedah  mayor  atau  bedah  besar,  yang
                           dibedakan dalam bedah pada saluran cerna (lambung, usus halus dan usus besar)

                           dan bedah di luar saluran cerna (jantung, ginjal, paru, saluran kemih, tulang dan
                           sebagainya).
                     b)    Sifat  operasi:  segera  dalam  keadaan  darurat  atau  cito,  sehingga  pasien  tidak
                           sempat diberi diet pra bedah. Berencana atau elektif, pasien disiapkan dengan

                           pemberian diet pra bedah sesuai status gizi da macam pembedahan.
                     c)    Macam  penyakit:  penyakit  utama  yang  membutuhkan  pembedahan  adalah
                           penyakit saluran cerna, jantung, ginjal, saluran pernafasan dan tulang. Penyakit
                           penyerta yang dialami misalnya penyakit diabetes melitus, jantung dan hipertensi.

               2)    Tujuan Diet
                     Tujuan  diet  pra-bedah  adalah  untuk  mengusahakan  agar  status  gizi  pasien  dalam
                     keadaan optimal pada saat pembedahan, sehingga tersedia cadangan untuk mengatasi
                     stress dan penyembuhan luka.

               3)    Syarat Diet
                     Syarat-syarat Diet Pra-Bedah adalah:
                     a)    Energi
                           -    Bagi pasien dengan status gizi kurang diberikan sebanyak 40-45 kkal/kb BB.

                           -    Bagi pasien dengan status gizi lebih diberikan kebutuhan energi normal.
                           -    Bagi  pasien  dengan  status  gizi  baik  diberikan  sesuai  dengan  kebutuhan
                                energi  normal  ditambah  faktor  stress  sebesar  15%  dari  AMB  (Angka
                                Metabolisme Basal).

                           -    Bagi  pasien  dengan  penyakit  tertentu  energi  diberikan  sesuai  dengan
                                penyakitnya.





                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         363
   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377