Page 95 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 95
kelebihan lemak tubuh pada anak obesitas dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas
(Hangen, JP. 2005).
Pada tahun 2000, Centers for Disease Control (CDC) mengembangkan grafik
pertumbuhan anak dengan menghitung IMT persentil berdasarkan umur dan jenis kelamin
anak (Pennington Biomedical Research Center, 2015). Tahun 2007, American Medical
Association’s Expert Communittee on the Assessment, Prevention and treatment of Child and
Adolescent Overweight and Obesity menyepakati penggunaan IMT/U persentil untuk kategori
obesitas anak sebagai berikut: IMT/U persentil 85-94 adalah overweight, IMT/U ≥ persentil
95 termasuk kategori obesitas, dan IMT > persentil 99 merupakan obesitas sangat berat.
Untuk aplikasi di klinik, IMT/U ≥ persentil 95 dan IMT > persentil 99 digabung menjadi satu
yaitu IMT/U ≥ persentil 95 (Kolasa, K; Henes, ST, 2009).
Untuk anak Indonesia, Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2010 menetapkan
standar antropometri penilaian status gizi anak yang mengacu pada standar pertumbuhan
anak, WHO 2005. Pengukuran berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan, maka
anak yang termasuk kategori status gizi gemuk jika Z-score > 2 SD. Saudara dapat merujuk
pada Kepmenkes RI no 1995 tahun 2010 tentang standar antropometri penilaian status gizi
anak. Untuk estimasi Z-score penilaian status gizi anak dapat menggunakan software WHO-
Antrho, 2005 untuk anak balita dan 6-18 tahun yang sudah saudara pelajari pada mata kuliah
Penilaian Status Gizi.
2. Etiologi obesitas pada anak
Secara umum obesitas pada anak disebabkan kelebihan asupan makanan dan minuman
yang mengandung kalori tinggi, kurang aktivitas fisik, dan terdapat faktor genetik. Berat badan
seseorang diatur melalui berbagai mekanisme fisiologis dengan menjaga keseimbangan
antara asupan energi dan pengeluaran energi. Faktor genetik memiliki dampak yang signifikan
terhadap predisposisi individu, namun faktor perilaku dan lingkungan lainnya berperan juga
dalam terjadinya obesitas pada anak.
Berikut ini penjelasan penyebab obesitas pada anak menurut Obesity Action Coalition
(2017). Penyebabnya bersifat multifaktorial, beberapa faktor berkontribusi terhadap
terjadinya obesitas pada anak meliputi lingkungan, kurangnya aktivitas fisik, hereditas
keluarga, pola makan, dan status sosioekonomi. Mari kita bahas bersama secara rinci
penyebab obesitas pada anak.
a. Lingkungan
Faktor lingkungan berperan utama dalam membentuk kebiasaan dan persepsi anak-dan
remaja. Pengaruh iklan televisi yang mempromosikan makanan dan kebiasaan makan yang
tidak sehat memberi kontribusi besar. Selain itu, anak-anak dikelilingi oleh pengaruh
lingkungan yang dapat menurunkan aktivitas fisik. Saat ini, anak-anak dan remaja lebih
86 Dietetik Penyakit tidak Menular