Page 90 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 90

Untuk memperoleh penurunan berat badan optimal maka dibutuhkan aktivitas fisik atau

               olahraga  dengan  frekuensi  5-6  kali  per  minggu  dengan  durasi  20-60  menit  setiap  kali
               melakukan olahraga. Jenis olahraga dengan intensitas rendah seperti berjalan kaki selama 30–
               60 menit yang dilakukan secara rutin terus menerus dapat meningkatkan pengeluaran energi
               (energi  expenditure).  Pasien  obesitas  sebaiknya  memilih  jenis  aktivitas  fisik  yang  sesuai

               dengan kondisi atau kemampuan tubuh, atau memilih jenis aktivitas yang disukai.
                     Manfaat yang diperoleh dari aktivitas fisik ini adalah  dapat mengendalikan tekanan
               darah,  memperkuat  integritas  kardiovaskular,  meningkatkan  sensitifitas  insulin,  dan
               bertambahnya  pengeluaran  energi  dari  membantu  menurunkan  risiko  penyakit

               serebrovaskular,  memperbaiki  mood,  meningkatkan  kapasitas  kerja  otot,  meningkatkan
               imunitas, dan membantu memperlambat penurunan densitas tulang. (Fatimah, 2009 ; Lysen
               dan Israel, 2017).


               3.    Modifikasi Perilaku
                     Berdasarkan  uraian  sebelumnya,  saudara  telah  mempelajari  2  hal  penatalaksanaan
               terapi obesitas pada orang dewasa, yaitu asuhan gizi dan aktivitas fisik. Selanjutnya, kita akan
               bahas penatalaksanaan ke-3 terapi obesitas pada orang dewasa, yaitu modifikasi perilaku.

                     Lee,Robert  D,  (2011),  Morrison  (2013)  dan  Lysen  &  Israel  (2017)  menjelaskan  yang
               dimaksud modifikasi perilaku adalah merubah perilaku kurang baik terkait makanan dan gizi
               menjadi perilaku sehat yang bermanfaat sehingga dapat mengurangi asupan makanan yang
               berlebihan serta membantu pengeluaran energi tubuh. Data modifikasi perilaku diantaranya

               adalah  proses  mengunyah  makanan  secara  perlahan  saat  waktu  makan,  kegiatan  makan
               hanya dilakukan di meja makan saja atau di ruang makan, tidak mengonsumsi minuman manis
               lagi (seperti soda, jus, sirup), atau pasien lebih memilih buah atau sayuran sebagai makanan
               selingan,  mengurangi  kegiatan  menonton  TV  dan  mengurangi  juga  waktu  tidur  yang

               berlebihan, dan sebagainya.
                     Saudara  sebaiknya  memahami  bahwa  semua  kegiatan  modifikasi  perilaku  tersebut
               sangat penting dan ditujukan untuk mengurangi kelebihan asupan makanan serta membantu
               bertambahnya  pengeluaran  energi  tubuh.  Saudara  dapat  mengidentifikasi  lagi  perilaku-

               perilaku  negatif  lain  di  keseharian  pasien  yang  dapat  dimodifikasi  sehingga  mendukung
               tercapainya keberhasilan tujuan intervensi gizi. Dampak yang terjadi adalah penurunan berat
               badan secara bertahap sesuai target yang ditetapkan.









                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         81
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95