Page 85 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 85
Tabel 2.6. Nilai Faktor Aktivitas (AF) Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Aktivitas
Tingkat aktivitas Jenis kelamin Activity Factor (AF)
Sangat ringan Laki-laki 1,30
Perempuan 1,30
Ringan Laki-laki 1,65
Perempuan 1,55
Sedang Laki-laki 1,76
Perempuan 1,70
Berat Laki-laki 2,10
Perempuan 2,00
Sumber : Instalasi Gizi Perjan RS dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien
Indonesia, 2004
3) Kemudian lakukan pengurangan energi sebesar 500 – 1000 kkal/hari terhadap nilai TEE
yang telah diperoleh pada langkah sebelumnya (point ke-2) untuk mendapatkan
penurunan berat badan sebesar 1/2– 1 Kg/minggu.
b. Diagnosis Gizi
Setelah sebelumnya saudara menyelesaikan langkah asesmen gizi, maka langkah
selanjutnya adalah menetapkan diagnosis gizi. Pernyataan diagnosis gizi menggunakan format
Problem-Etiologi-Sign atau Symptom (PES) seperti yang sudah dipelajari pada mata kuliah
Dietetika Penyakit Infeksi.
Masalah atau problem gizi (P) yang ditemukan pada pasien overweight atau obesitas
dapat terjadi pada domain asupan, klinis dan perilaku. Saudara dapat mempelajari masalah
gizi berikut ini pada masing-masing domain, termasuk menelusuri etiologi yang tepat serta
menentukan parameter sign atau symptom yang sesuai sebagai bukti adanya problem gizi
pada kasus yang ditangani.
Berikut ini problem gizi pada domain asupan yang biasa dialami pasien obesitas yaitu:
NI.1.5 Kelebihan asupan energi
NI.5.6.2 Kelebihan asupan lemak
Sedangkan pada domain klinis, problem gizi yang muncul adalah:
NC.3.3 Kelebihan berat badan atau obesitas,
NC.3.4 Kenaikan berat badan yang tidak diharapkan,
Pada domain perilaku ditemukan problem gizi berupa:
NB.1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi
NB.1.5 Gangguan pola makan
76 Dietetik Penyakit tidak Menular