Page 21 - test
P. 21
Keselarasan Penganggaran dengan Perencanaan dantata Kelola organisasi

pimpinan diberikan fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip
akuntabilitas (let the manager manages). Selain itu, alokasi anggaran juga didasarkan
pada tugas dan fungsi unit kerja yang melekat pada stuktur organisasi (money follows
function, and function followed by structure).

Alokasi anggaran harus dapat diidentifikasi pada tingkatan dan tanggung
jawab manajerial/eselonisasi yang tepat (who is responsible for what). Pada tingkatan
tersebut, para pimpinan mempunyai kewenangan mengelola sumber daya, termasuk
anggaran, untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan organisasi tersebut lebih lanjut
dijabarkan dalam visi, misi serta sasaran strategis yang ingin dicapai disertai indikator-
indikator kinerja pencapaian target.

Sampai dengan tahun anggaran 2014, Kementerian Keuangan sebagai pilot project
penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja telah menyelaraskan antara alokasi anggaran
dengan prinsip akuntabilitas (let the managers manage) yang mencerminkan tanggung jawab
serta kewenangan pada tingkatan manajerial/eselonisasi maupun level unit organisasi. Hal
ini dapat terlihat dari tidak adanya tumpang tindih tanggung jawab dan double costing atas
suatu aktivitas maupun output. Namun demikian, informasi kinerja yang dituangkan dalam
dokumen anggaran perlu ditingkatkan kerangka logisnya, sehingga target kinerja menjadi
pertimbangan pengalokasian anggaran.

Beberapa manfaat terkait penyelarasan antara struktur anggaran dengan
kinerja bagi organisasi adalah sebagai berikut:
· Perbaikan manajemen organisasi;
· Perbaikan proses penganggaran;
· Sebagai benchmarking terhadap unit lain;
· Membantu dalam hal peningkatan pelayanan.

Dalam penerapan penganggaran berbasis kinerja, penetapan indikator kinerja
yang berkualitas merupakan salah satu prasyarat mutlak yang harus dilengkapi suatu
organisasi. Indikator kinerja tersebut digunakan untuk mengukur capaian suatu output
dan outcome yang dihasilkan suatu organisasi. Indikator kinerja merupakan struktur
yang menghubungkan antara sumber daya dengan hasil/sasaran perencanaan, serta
merupakan instrumen untuk merancang, memonitor, dan melaporkan pelaksanaan
anggaran. Oleh karena itu, perlu dibuat indikator untuk mengukur kesuksesan
pencapaian kinerja yang telah ditetapkan.

Secara teoritis, penentuan indikator kinerja menganut prinsip SMART-C5 :
· Specific, yaitu IKU harus mampu menyatakan sesuatu secara definitif (tidak

normatif), tidak bermakna ganda, relevan dan khas/unit dalam menilai serta
mendorong kinerja suatu unit/pegawai;

5 Kaplan, Robert, S., Norton, David, P., (1996),The Balanced Scorecard,Translating Strategy into
Action,Harvard Business Review Press

14 Framework Penganggaran Berbasis Kinerja
Better Practice Guide
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26