Page 22 - test
P. 22
Keselarasan Penganggaran dengan Perencanaan dantata Kelola organisasi

· Measurable, yaitu IKU yang dirancang harus mampu diukur dan jelas
pengukurannya;

· Agreeable, yaitu IKU yang dipilih harus disepakati antara pemilik IKU dan
atasan;

· Realistic, yaitu IKU yang dipilih harus dapat dicapai, namun menantang;
· Time-bounded, yaitu IKU yang dipilih harus memiliki batas waktu pencapaian;
· Continously Improved, yaitu dapat menyesuaikan dengan perkembangan

strategi organisasi dan selalu disempurnakan.

Penetapan indikator kinerja dalam dokumen penganggaran di lingkungan
Kementerian Keuangan secara bertahap telah diselaraskan dengan indikator kinerja
yang dikelola dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Penerapan tata kelola
BSC yang telah diimplementasikan lingkungan Kementerian Keuangan menjadi
modal strategis dalam menerapkan Penganggaran Berbasis Kinerja yang lebih baik.
Adapun alur pikir dalam BSC dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Perencanaan Strategis nilai - nilai visi adalah Sesuatu pernyataan tentang gambaran keadaan dan karakteristik
yang ingin dicapai jauh dimasa mendatang oleh suatu organisasi.
Eksekusi Strategis visi misi adalah Pernyataan tentang tujuan keberadaan dan upaya-upaya yang
misi harus dilaksanakan oleh organisasi dalam mewujudkan visi.
tujuan tujuan adalah Kondisi kualitatif jangka panjang yang diinginkan sebagai
sasaran strategis tahapan dalam mewujudkan visi dan misi.
indikator Kinerja utama Sasaran Strategis adalah Pernyataan mengenai apa yang harus dimiliki,
inisiatif strategis dijalankan, dihasilkan atau dicapai organisasi.
Indikator Kinerja Utama adalah Tolak ukur keberhasilan pencapaian Sasaran
nilai - nilai Strategis.
Inisiatif Strategis adalah kegiatan non rutin yang digunakan sebagai cara untuk
mencapai target IKU sehingga berimplikasi pada pencapaian Sasaran Strategis.
Nilai-Nilai adalah dasar dan pondasi bagi institusi Kementerian Keuangan,
Pemimpin dan seluruh pegawainya dalam mengabdi, bekerja dan bersikap.

Gambar 2.2.2. Alur Pikir Balanced scorecard

Keselarasan penganggaran dengan tata kelola kinerja perlu ditingkatkan antara
lain dengan cara selalu mempertimbangkan ketersediaan sumber daya (terutama
anggaran) dalam merencanakan target kinerja, begitu juga sebaliknya. Proses dialog
tersebut perlu dilakukan sepanjang siklus anggaran dan siklus manajemen kinerja
pada setiap level manajerial/eselonisasi, sehingga secara utuh menunjukkan alokasi
anggaran yang didasarkan pada target kinerja (performance-based).

Konsep dokumen kinerja yang dihasilkan oleh tata kelola manajemen kinerja
BSC perlu diselaraskan kembali agar dapat menyesuaikan dengan dokumen
perencanaan penganggaran (RKA-K/L) mengingat dokumen RKA-K/L merupakan
dokumen penganggaran yang berlaku secara nasional sesuai dengan peraturan

Biro Perencanaan Dan Keuangan 15
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27