Page 27 - test
P. 27
Keselarasan Penganggaran dengan Perencanaan dantata Kelola organisasi

Selain harus dihubungkan dengan rencana manajemen asset, rencana kebutuhan
belanja modal juga harus berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) K/L. Adanya
keselarasan antara belanja modal dan rencana strategis ini dimaksudkan agar pelaksanan
belanja modal ini sesuai dengan visi dan misi, tujuan, sasaran, serta arah kebijakan organisasi.
Adanya perencanaan belanja modal yang tidak sesuai dengan Renstra mengakibatkan
perencanaan tersebut menjadi tidak tepat sasaran.

2.3.2 Proyek dan Tahapan Pengusulannya (Project selection)

Keputusan pengadaan aset akan berdampak besar terhadap kebutuhan anggaran
suatu organisasi serta memerlukan pengujian dan penilaian ekonomis yang menyeluruh.
Selain hal tersebut, keterbatasan anggaran belanja modal menyebabkan pimpinan harus
dapat menentukan skala prioritas.Potensi resiko yang menjadi konsekuensi dari pengadaan
aset hendaknya dianalisis terlebih dahulu sebelum diambil keputusan pendanaan.

Pengadaan aset umumnya dilakukan dalam bentuk proyek. Dalam A Guide to the
Project Management Body of Knowledge6, proyek didefinisikan sebagai “a temporary group
activity designed to produce a unique product, service or result”. Proyek merupakan kegiatan
yang bersifat temporary, dimana dapat diidentifikasi awal dan akhir waktu pelaksanaannya,
serta ruang lingkup dan sumber dayanya. Proyek juga bersifat unique, dimana proyek
bukan merupakan kegiatan rutin, namun merupakan kegiatan yang dirancang untuk
menyelesaikan suatu tujuan khusus tertentu.

Di bidang perencanaan dan penganggaran, yang termasuk sebagai proyek pada
kementerian Keuangan tidak terbatas pada pengadaan IT, pembangunan gedung/bangunan,
pengadaan peralatan dan mesin, serta jasa konsultansi. Mengingat banyaknya kegiatan
yang dapat kita kategorikan sebagai proyek, di dalam BPG ini istilah proyek merujuk kepada
kegiatan proyek yang memiliki nilai anggaran minimal Rp500 juta dalam pengadaannya.

Pengusulan proyek membutuhkan perencanaan yang matang dan komprehensif
melalui sebuah mekanisme Resource Forum. Berdasarkan best practices di beberapa negara,
terdapat beberapa tahap yang harus dilalui dalam pengusulan sebuah proyek tersebut.
Di dalam BPG ini, akan diperkenalkan 3 (tiga) tahap yang harus dilewati dalam rangka
pengusulan sebuah proyek.

1. Tahap pertama (T-3)

Tahap ini merupakan tahap awal dari proses pengusulan sebuah proyek yang
dilakukan 3 tahun sebelum rencana proyek tersebut akan dilaksanakan. Dalam hal ini,
satker yang akan mengusulkan proyek menyampaikan ringkasan singkat mengenai

6 Project Management Institute. 2013. A Guide to the Project Management Body of Knowledge 5th
Edition. Project Management Institute.

20 Framework Penganggaran Berbasis Kinerja
Better Practice Guide
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32