Page 30 - test
P. 30
Keselarasan Penganggaran dengan Perencanaan dantata Kelola organisasi
Better practice tips: Cost Benefit analysis*.
Suatu pengerjaan Cost Benefit Analysis (CBA) biasanya dilakukan sebagai salah satu aspek dari
evaluasi komprehensif untuk kelayakan, efisiensi, dan efektivitas suatu program. CBA adalah
sebuah metode yang menghitung net benefit dari sebuah investasi yang dilakukan. CBA biasanya
dilakukan untuk menjawab pertanyaan “apakah penggunaan dari anggaran yang dimiliki akan
digunakan untuk keperluan yang tepat, menghasilkan suatu manfaat bagi masyarakat, dan apakah
bila diteliti lebih jauh tersedia alternatif lain yang bisa dilakukan untuk lebih memaksimalkan
pemanfaatan anggaran tersebut. Pengerjaan CBA akan memberikan informasi bagi sang pembuat
keputusan, alternatif apa yang bisa dilakukan sesuai dengan kriteria efisiensi pemakai sumber
daya yang dimiliki, manfaat, dan tujuan yang ingin dicapai.
net Benefits = total Benefits - total Cost
Cakupan pengerjaan CBA bisa sangat luas hal ini tergantung dari sudut pandang penganalisa dan
tergantung sejauh mana dampak yang ingin diperhitungkan apakah mencakup internal, antar-
departemen, lembaga, atau masyarakat secara keseluruhan.
Dalam CBA, sebaiknya semua manfaat dan biaya dikonversikan ke dalam nilai uang. Investasi
yang baik adalah investasi yang memberikan nilai manfaat yang lebih besar dibandingkan biaya
yang dikeluarkan.
CBA memberikan keuntungan dalam melakukan evaluasi program karena secara eksplisit
menunjukkan hubungan antara biaya dan manfaat, menjelaskan keseluruhan asumsi pengerjaan,
dan latar belakang dari pengerjaan CBA. Dengan menominalkan manfaat dan biaya ke dalam
mata uang, maka alternatif-alternatif yang ada dapat dibandingkan.
Konsep pengerjaan CBA sendiri bisa dipetakan dengan gambar berikut
Problem
Objective
Outcome
Option 1 Option 2 Option 3
Cost Cost Cost
NPV = $1m NPV = $0.5m NPV = $0.1m
Option 1
Dalam CBA alat pengambil keputusan yang biasa dipakai adalah Net Present Value (NPV), hal
ini disebabkan NPV memberikan nilai yang jelas antara perbandingan manfaat dan biaya untuk
suatu investasi. Kriteria NPV adalah :
Jika Maka
NPV > 0 Program bisa dipertimbangkan
NPV < 0 Program tidak layak untuk dipertimbangkan
NPV = 0 Break Even Point dimana Jumlah manfaat sama dengan jumlah manfaat
* Department of Treasury and Finance – Victoria. Economic Evaluation for Business Cases Technical Guidelines. 2013.
Appendix C : Limitations of economic evaluations. Hal 43
Biro Perencanaan Dan Keuangan 23
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Better practice tips: Cost Benefit analysis*.
Suatu pengerjaan Cost Benefit Analysis (CBA) biasanya dilakukan sebagai salah satu aspek dari
evaluasi komprehensif untuk kelayakan, efisiensi, dan efektivitas suatu program. CBA adalah
sebuah metode yang menghitung net benefit dari sebuah investasi yang dilakukan. CBA biasanya
dilakukan untuk menjawab pertanyaan “apakah penggunaan dari anggaran yang dimiliki akan
digunakan untuk keperluan yang tepat, menghasilkan suatu manfaat bagi masyarakat, dan apakah
bila diteliti lebih jauh tersedia alternatif lain yang bisa dilakukan untuk lebih memaksimalkan
pemanfaatan anggaran tersebut. Pengerjaan CBA akan memberikan informasi bagi sang pembuat
keputusan, alternatif apa yang bisa dilakukan sesuai dengan kriteria efisiensi pemakai sumber
daya yang dimiliki, manfaat, dan tujuan yang ingin dicapai.
net Benefits = total Benefits - total Cost
Cakupan pengerjaan CBA bisa sangat luas hal ini tergantung dari sudut pandang penganalisa dan
tergantung sejauh mana dampak yang ingin diperhitungkan apakah mencakup internal, antar-
departemen, lembaga, atau masyarakat secara keseluruhan.
Dalam CBA, sebaiknya semua manfaat dan biaya dikonversikan ke dalam nilai uang. Investasi
yang baik adalah investasi yang memberikan nilai manfaat yang lebih besar dibandingkan biaya
yang dikeluarkan.
CBA memberikan keuntungan dalam melakukan evaluasi program karena secara eksplisit
menunjukkan hubungan antara biaya dan manfaat, menjelaskan keseluruhan asumsi pengerjaan,
dan latar belakang dari pengerjaan CBA. Dengan menominalkan manfaat dan biaya ke dalam
mata uang, maka alternatif-alternatif yang ada dapat dibandingkan.
Konsep pengerjaan CBA sendiri bisa dipetakan dengan gambar berikut
Problem
Objective
Outcome
Option 1 Option 2 Option 3
Cost Cost Cost
NPV = $1m NPV = $0.5m NPV = $0.1m
Option 1
Dalam CBA alat pengambil keputusan yang biasa dipakai adalah Net Present Value (NPV), hal
ini disebabkan NPV memberikan nilai yang jelas antara perbandingan manfaat dan biaya untuk
suatu investasi. Kriteria NPV adalah :
Jika Maka
NPV > 0 Program bisa dipertimbangkan
NPV < 0 Program tidak layak untuk dipertimbangkan
NPV = 0 Break Even Point dimana Jumlah manfaat sama dengan jumlah manfaat
* Department of Treasury and Finance – Victoria. Economic Evaluation for Business Cases Technical Guidelines. 2013.
Appendix C : Limitations of economic evaluations. Hal 43
Biro Perencanaan Dan Keuangan 23
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan