Page 7 - E-Folio Komunikai dan penyiaran islam
P. 7
4. Harus Longgar Serta Tidak Ketat
Selain kain yang tebal dan tidak nipis, maka pakaian tersebut haruslah longgar, tidak ketat, sehingga
tidak menampakkan bentuk tubuh wanita muslimah. Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadis dari
Usamah bin Zaid ketika ia diberikan baju Qubthiyah yang tebal oleh Rasulullah SAW , ia
memberikan baju tersebut kepada isterinya. Ketika Rasulullah SAW mengetahuinya, beliau bersabda,
“Perintahkanlah ia agar mengenakan baju dalam di balik Qubthiyah itu, karena saya khawatir baju itu
masih bisa menggambarkan bentuk tubuh.” (HR. Ad Dhiya’ Al Maqdisi, Ahmad dan Baihaqi dengan
sanad hasan)
5. Tidak Memakai Wangi-Wangian yang Melampau
Perhatikanlah salah satu sabda Nabi Muhammad SAW berkaitan tentang wanita-wanita yang
memakai wangian ketika keluar rumah, “Siapapun perempuan yang memakai wewangian, lalu ia
melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah penzina.” (HR. Tirmidzi)
“Siapapun perempuan yang memakai bakhur, maka janganlah ia menyertai kami dalam menunaikan
solat isya’.” (HR. Muslim). Di sisi lain, perempuan Muslimah wajib menjaga kebersihan tubuhnya
sehingga juga tidak mengeluarkan bau badan yang bisa menjadi fitnah bagi Islam itu sendiri.
6. Tidak Menyerupai Pakaian Laki-laki
Terdapat hadis-hadis yang menunjukkan larangan seorang wanita menyerupai laki-laki atau
sebaliknya (tidak terbatas pada pakaian saja). Salah satu hadis yang melarang penyerupaan dalam
masalah pakaian adalah hadis dari Abu Hurairah r.a. , ia berkata “Rasulullah SAW melaknat lelaki
yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian lelaki.” (HR. Abu Dawud)
7. Tidak Menyerupai Pakaian Wanita-wanita Kafir
Betapa kita ketahui, mereka (orang kafir) suka menampakkan bentuk dan lekuk tubuh, memakai
pakaian yang jarang , tidak peduli dengan penyerupaan pakaian wanita dengan lelaki . Bahkan
terkadang mereka menfesyenkan pakaian untuk wanita maskulin. Hanya kepada Allah SWT kita
memohon perlindungan dan meminta pertolongan untuk dijauhkan dari kecintaan kepada orang-orang
kafir.
8. Bukan Pakaian untuk Mencari Populariti
“Barangsiapa mengenakan pakaian syuhrah (untuk mencari populariti ) di dunia, nescaya Allah
mengenakan pakaian kehinaan pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka”
Adapun libas syuhrah (pakaian untuk mencari populariti) adalah setiap pakaian yang dipakai dengan
tujuan meraih populariti di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian tersebut mahal, yang dipakai
seseorang untuk berbangga dengan dunia dan perhiasannya, ikut trend fesyen, maupun pakaian yang
bernilai rendah yang dipakai seseorang untuk menampakkan kezuhudan dan dengan tujuan riak .