Page 37 - Modul Suku Banyak_Neat
P. 37

Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4


                         b.  Cara Skema Horner
                           Pembagian polinomial dengan cara skema Horner hanya dapat digunakan untuk
                           pembagi  yang  dapat  difaktorkan.  Misalkan  polinomial    (  )  dibagi  oleh  bentuk
                           kuadrat       +      +    yang dapat difaktorkan. Kita dapat menentukan hasil bagi dan
                                     2
                           sisa pembagian dengan cara skema Horner, yuk perhatikan langkah-langkahnya
                           Langkah-langkah pembagian polinomial dengan cara skema Horner
                                           2
                           1.  Misalkan        +      +     dapat  difaktorkan  dan  ditulis  sebagai    (   −   1)(   −
                                 2), dengan    ≠ 0
                           2.  Langkah awal, kita bagi   (  ) dengan (   −   1). Pada langkah ini diperoleh
                                                    (  ) ≡ (   −   1)ℎ1(  ) +   1
                           3.  Hasil bagi ℎ1(  ) dibagi lagi dengan (   −   2). Pada langkah ini diperoleh
                                                   ℎ (  ) ≡ (   −    )ℎ (  ) +   
                                                                  2
                                                                            2
                                                                     2
                                                     1
                           4.  Substitusi ℎ1(  ) ke bentuk persamaan   (  ), diperoleh:
                                                                    (  )
                                                                    
                                          (  ) ≡   (   −    )(   −    )        +    (   −    ) +   
                                                                                          
                                                                                    
                                                        
                                                                
                                                                             
                         c.  Cara Skema Horner - Kino
                           Skema  Horner  –  kino  dicetuskan  oleh  Sukino,  Horner  kino  merupakan
                           pengembangan  dari  skema  Horner  kino.  Pada  skema  Horner  terbatas  untuk
                           pembagi  yang  bias  difaktorkan  sedangkan  untuk  skema  Horner  kino  dapat
                           diterapkan untuk pembagi apapun.
                    7.  Jika  polinomial  yang  dibagi  berderajat      dan  pembaginya  berderajat    ,  maka
                        diperoleh:
                           Hasil bagi berderajat    −   
                           Sisa pembagian berderajat    − 1 (derajat dari sisa pembagian kurang satu dari
                           derajat pembagi)
                    8.  Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (   −   )

                       Jika  polinomial    (  )  berderajat      dibagi  dengan  (   −   ),  maka  sisa  pembagian    
                       ditentukan oleh    =   (  )


                    9.  Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (     +   )

                       Jika  polinomial    (  )  berderajat      dibagi  dengan  (     +   ),  maka  sisa  pembagian    
                                                
                       ditentukan oleh    =   (−  )
                                                


                    10. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk (   −   )(   −   )

                       Sisa  pembagian  polinomial    (  )  oleh  (   −   )(   −   )  adalah    (  ) =      +     dengan
                         (  ) =      +    dan   (  ) =      +   


                    11. Teorema Faktor


                        1.  Suatu fungsi suku banyak    (  ) memiliki faktor (   –    ) jika dan hanya jika    (  )  =  0
                                                                                                          
                        2.  Suatu fungsi suku banyak   (  ) memiliki faktor (      +    ) jika dan hanya jika    (−  ) =  0
                                                                                                          










                                                                                                       37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42