Page 163 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 163
Dr. Irving Finkel
berisi masalah penting yang sama, tetapi meskipun kata tersebut
sudah lama terbaca dengan benar, signifikansinya tidak pernah
dihargai, dan bahkan sampai sekarang masih tidak terlalu jelas
bagaimana baris ini harus dipahami karena tidak lengkap.
“[…] … jadikan [… nya … menjadi … ]
2 [… ] … seperti sebuah lingkaran … [….]”
Lambang-lambang kuneiform pada baris 2 adalah: […] x ki-ma
໌ kip-pa-tim ໍ x […]
Ada perbedaan penting dalam kasus kedua, yang muncul
seribu tahun kemudian, dalam hal bahwa perahu itu, atau
ciri tertentu darinya, sekarang ‘seperti sebuah lingkaran’, yang
tentu saja tidak sama dengan menjadi sebuah lingkaran, tetapi
pastinya hanya seorang peragu keras kepala yang bersikukuh
bahwa ini tidak ada kaitannya dengan bentuk perahu itu
sendiri, karena dua catatan yang lain. Jelas bahwa petunjuk Enki
membingungkan Atra-hasīs, yang dalam versi Assyria berikutnya
ini dari kisah itu muncul dengan jauh lebih merendahkan diri
daripada tablet sejenis dari Babilonia Kuno dan membutuhkan
gambaran petunjuk; seseorang akan membayangkan adanya
sebuah tangan yang menjulur ke bawah dengan jari menunjuk
ala lukisan Rembrand untuk menggambarkan bentuk gamblang
perahu itu di atas tanah:
Atra-hasīs membuka mulutnya untuk bicara,
Dan berkata kepada Ea, tuan[nya],
“Aku belum pernah membuat sebuah perahu …
Gambarkan rancangannya di atas tanah dan
http://facebook.com/indonesiapustaka Ea menggambar [rancangan itu] di atas tanah.
Sehingga aku dapat melihat [rancangan itu]
perahu itu.”
[membuat]
Smith dari Asyyria: 11–16
Tablet
152

