Page 166 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 166
PERSOALAN BENTUK BAHTERA
Perahu yang akan kau buat,
29 Dimensinya semuanya harus sama:
30 Lebarnya dan panjangnya harus sama.
Tutupi dengan atap, seperti Apsû.
Gilgamesh XI: 28–31
Kemudian ada dua puluh enam baris dari narasi yang cukup
terpisah, menjelaskan apa yang harus dikatakan Utnapishti kepada
para tetua dan memberikan peringatan yang tidak menyenangkan
tentang apa yang harus dia perhatikan, tanpa informasi tentang
bahtera. Kemudian Utnapishti mencatat:
Pada hari kelima aku memasang permukaan bagian
(luar)nya:
58 Satu “acre” adalah luasnya, sepuluh rod tinggi masing-
masing sisinya.
Masing-masing sepuluh rod, sisi atasnya sama.
Aku memasang badan perahu itu, aku menggambar
rancangannya.
Aku membuatnya menjadi enam dek,
Aku membaginya menjadi tujuh bagian.
Aku membagi bagian dalamnya menjadi sembilan …
Gilgamesh XI: 57–63
Ini perahu yang besar! Dengan penampang persegi, enam
dek, banyak ruangan …
Namun, dalam Gilgamesh XI baris 58 kata bahtera yang sangat
penting kippatu, = ‘lingkaran’, juga ditemukan. Di sini, mari kita
waspadai, kata ini tidak dieja dengan lambang sederhana, tetapi
ditulis dengan ideogram Sumeria GÚR. Dalam publikasi besarnya
http://facebook.com/indonesiapustaka ‘luas’ (George 2003, Jilid I: 707 fn. 5) dan menerjemahkan
tentang Gilgamesh, Andrew George menganggap kata ini sebagai
bagian pertama dari baris itu sebagai ‘satu “acre” adalah luasnya’.
Dengan memanfaatkan Tablet Bahtera kita bisa mempertahankan
makna yang sesungguhnya dan menganggap kata itu merujuk
155

