Page 164 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 164
PERSOALAN BENTUK BAHTERA
Di sini, dalam sekilas pemahaman lintas milenium, kita ber-
temu dengan sesosok manusia yang dapat dikenali. Atra-hasīs,
yang menjalani kehidupan sehari-harinya dan jauh dari pikiran
menyelamatkan seluruh planet, tiba-tiba ditugasi—oleh Enki
sendiri—sebuah tanggung jawab mustahil yang untuk itu
barangkali dia adalah kandidat paling tidak sesuai di antara
orang-orang Mesopotamia lainnya. Dia tidak pernah membuat
perahu dan baginya penjelasan lisan tidaklah cukup: jika dia
harus melakukannya dia ingin sebuah rancangan yang jelas.
Pengakuan keengganan atau kurangnya keterampilan untuk
melaksanakan tugas luar biasa yang tiba-tiba diserahkan kepada-
nya ini mengandung kesejajaran dengan Musa dalam Kitab
Keluaran, yang berseru, ‘Siapakah aku ini, maka aku yang akan
meng hadap …?’ atau dengan nabi Yeremia yang, tercengang
ketika diseru oleh Tuhan untuk menjadi seorang nabi, awalnya
memprotes karena dia terlalu muda dan tidak berpengalaman
untuk berbicara di depan banyak orang.
Kita sekarang memiliki tiga tablet kuneiform tentang air bah
yang menjelaskan bahwa bentuk Bahtera Mesopotamia itu berupa
(atau dalam satu hal, disamakan dengan) sebuah lingkaran.
Oleh karena itu, dapatkah sebuah bahtera bundar merupakan
bentuk perahu yang biasa di Mesopotamia? Terdorong oleh
kemajuan yang memusingkan ini—dan harus ditekankan bahwa
upaya semacam ini sangat berani—saya memutuskan untuk
menelusuri kembali Gilgamesh XI: 48–80, yang mengajukan
bahtera mirip kubus yang sangat terkenal—tetapi sangat aneh itu.
Saya mengatakan ‘terdorong’ karena bagian tertentu ini adalah
salah satu yang terkenal dalam kuneiform dengan semacam status
klasik yang mendekati Homer. Mengutak-atik teks Gilgamesh
mungkin sama saja dengan mengundang hujan anak panah
XI Para ahli kajian Assyria kuno sudah lama mengetahui bahwa
http://facebook.com/indonesiapustaka naskah-naskah Babilonia Kuno seperti Tablet Bahtera atau
dan guyuran aspal panas.
Atrahasis Babilonia Kuno ada di balik versi Assyria dari seluruh
kisah Gilgamesh yang kita kenal hari ini dari perpustakaan
Nineveh; Jeffrey Tigay memberikan sebuah penelitian yang
153

