Page 190 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 190

PERSOALAN BENTUK BAHTERA


               perahu Hít, akan terlihat bahwa tidak ada yang menghalangi
               orang-orang di kota itu, atau di negara tetangganya, untuk
               membuat juga perahu seperti itu, hanya memerlukan sebuah
               tiang penunjang yang lebih besar untuk kerangkanya. Lantai
               bawah yang digunakan untuk mengangkut binatang berkaki
               empat, harus dibagi menjadi kamar-kamar; dan pembagian
               ini, tentu saja, akan menopang lantai kedua di atasnya,
               yang sesuai untuk manusia, yang kamar-kamarnya, lagi-
               lagi menopang lantai di atasnya, atau yang diperuntukkan
               bagi unggas. Karena pengaturan ini memerlukan tiga lantai
               dan sebuah atap, pembagian dan penyangga-penyangga
               yang diperlukan pastinya akan memberikan kestabilan
               yang memadai terhadap keseluruhan struktur; oleh karena
               itu keberatan-keberatan yang muncul sehubungan dengan
               dugaan kesulitan pengerjaannya, mungkin dapat diabaikan,
               terlebih lagi karena bahtera itu dibuat untuk mengambang
               di tempat yang sama …


               Berkat arkeolog John Punnett Peters kita memiliki selembar
            foto berisi beberapa perahu sejenis ini, yang sedang dalam
            proses pembuatan ataupun yang sudah selesai, diambil pada
            1888. Dilihat dari keterangan fotonya, dia juga tak bisa tidak
            teringat dengan Bahtera Nuh.












   http://facebook.com/indonesiapustaka  Foto kedua dari foto-foto J. P. Peters, yang digambarkannya sebagai










                ‘Sebuah Pangkalan Perahu Nuh di Hit di tepian sungai Eufrat.’


                                          179
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195