Page 382 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 382

HANTU, ROH, DAN REINKARNASI


            berkaitan dengan kata kerja Akkadia karāsu, ‘menggigit sepotong
            tanah liat’, sebuah kata kerja yang digunakan untuk penciptaan
            manusia dalam komposisi mitologi Akkadia. Dengan demikian
            kita tiba pada ‘ia yang membuat seorang anak laki-laki dari
            bahan dasar tanah liat.’
               Sang guru yang memberikan paparan terampil dalam penafsiran
            kuneiform ini memiliki kemampuan yang langka. Namun masih
            banyak lagi yang harus dijelaskan. Apa yang harus kita ambil
            dari penafsirannya terhadap batu bata di jalanan saat melintas?
            Seorang tabib yang terburu-buru tidak akan menyadari bahwa dia
            telah melewati seorang yang selamat dari siksaan atau seorang
            perempuan yang hamil (karena seorang perempuan hamil yang
            harus keluar ke ruang publik tentu akan berbusana sederhana).
            Kekuatan dari penjelasan itu adalah bahwa dia melihat seorang
            laki-laki yang telah terhindar dari kematian—dengan mengelabui
            pembantu dunia bawah yang menunggu untuk merenggutnya
            saat dia tenggelam—atau seorang perempuan yang sedang dalam
            proses melahirkan kehidupan baru. Kedua-duanya bermakna
            bahwa kematian pasien itu diperlukan sebagai penggantinya.
            Implikasinya yang jelas, meskipun hal ini juga tampaknya tidak
            dibicarakan dalam tulisan Mesopotamia kuno, adalah bahwa
            untuk satu kehidupan baru yang datang ke dunia harus ada
            seseorang yang mati terlebih dulu. Ada keindahan sederhana
            dalam gagasan ini, yang menurut saya, tidak dapat dibantah.
            Saya membayangkan bahwa perenungan akan hal ini dapat
            menjadi penghiburan bagi banyak orang yang sadar bahwa
            mereka akan segera mati.
               Bagi saya, hal ini mengungkapkan sebuah sistem reinkarnasi
            Mesopotamia yang tidak diakui. Sepertiga materi tanpa tubuh
            pembawa kepribadian yang masih ada setelah kematian—yang
   http://facebook.com/indonesiapustaka  hingga diperlukan untuk kelahiran baru. Ini menunjukkan
            dalam cara tertentu sama dengan dewa perempuan—menahan
            roh  etemmu
                          dalam sebuah kondisi yang dapat didaur ulang
            konsepsi dasar tentang terbatasnya jumlah jiwa manusia yang
            ada dalam perputaran, mencerminkan gagasan bahwa bahan
            kehidupan, seperti sumber alam lainnya, dan terutama air,




                                          371
   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386   387