Page 201 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 201
Inspiring Lecturer Paragon
merasakan bahwa pelaksanaan kuliah daring berat dan sebanyak 40%
dosen pun merasakan hal yang sama. Hal ini ditambah pula dengan
51% dosen merasakan bahwa persiapan untuk pelaksanaan kuliah
daring berat. Tidak hanya itu, sebanyak 48% mahasiswa dan 36%
dosen masih merasakan tidak puas atas pelaksanaan kuliah daring
(Tim UIISiaga Covid-19, 2021).
Adanya kendala psikologis yang dihadapi oleh mahasiswa,
yang menjadi salah satu aktor utama dalam pembelajaran, juga telah
terbukti dalam beberapa kajian ilmiah. Kendala atau dampak
psikologis yang seringkali dialami mahasiswa dalam pembelajaran
daring selama ini antara lain stres (Lindasari, Nuryani, & Sukaesih,
2021; Jannah & Santoso, 2021; Argaheni, 2020; Hasanah, Ludiana,
Immawati, & Livana, 2020; Fauziyyah, Awinda, & Besral, 2021),
kecemasan (Lindasari, Nuryani, & Sukaesih, 2021; Hasanah,
Ludiana, Immawati, & Livana, 2020; Fauziyyah, Awinda, & Besral,
2021), kejenuhan (bosan) (Herdiana, Rudiana, & Supriatna, 2021;
Pawicara & Conilie, 2020), kelelahan (Susanto & Azwar, 2020),
bahkan depresi (Lindasari, Nuryani, & Sukaesih, 2021; Hasanah,
Ludiana, Immawati, & Livana, 2020). Dapat kita cermati bersama,
bahwa sekalipun pembelajaran daring telah dilaksanakan selama 3
semester (bahkan sudah masuk ke semester 4), namun proses
pembelajaran daring masih cukup banyak memberikan kendala,
khususnya kendala psikologis pada mahasiswa.
Ketika mengingat kembali bagaimana kendala psikologis
yang dialami mahasiswa, penulis menjadi teringat dengan apa yang
pernah disampaikan oleh coach Kamal dalam sebuah sesi coaching
189

