Page 205 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 205
Inspiring Lecturer Paragon
bagaimana’ (knowing how – making sense & understanding reality)
(Jasin & Harahap, 2021). Mengingat bahwa proses belajar tidak
sekedar yang awalnya mahasiswa tidak tahu menjadi tahu, namun
juga ada keterampilan penting yang harapannya dapat dimiliki oleh
mahasiswa untuk peningkatan dan pengembangan diri mahasiswa.
Mengacu pada hal tersebut, maka menjadi penting bahwa
dosen tidak sekedar mengajar, namun juga dapat ‘memfasilitasi’
mahasiswa dalam proses pembelajaran. Keterampilan fasilitasi ini
menjadi keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh dosen,
disamping keterampilan untuk mengajar (delivery), khususnya dalam
situasi pembelajaran daring seperti sekarang. Fasilitasi ini sendiri
adalah suatu keterampilan “to bring people to”, keterampilan untuk
memandu, membantu pembelajar (mahasiswa) dalam mendapatkan
makna atau pemahaman atas pengalaman (Jasin & Harahap, 2021).
Pada dasarnya, keterampilan fasilitasi ini memberikan penekanan
pada listening, observing, rephrasing, dan telling. Tidak seperti
mengajar yang memberikan penekanan pada telling saja. Selain itu,
prinsip dasar fasilitasi ini adalah bagaimana kita sebagai fasilitator
memandu untuk menstrukturkan materi ke dalam kerangka
pemahaman atau teori karena pembelajar sudah cukup tahu materi,
fasilitator menambahkan informasi manakala dibutuhkan. Dalam hal
ini, pembelajar pada dasarnya sudah memiliki kualitas yang
diajarkan, dan fasilitator membantunya untuk menemukan di dalam
diri (Jasin & Harahap, 2021).
193

