Page 214 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 214

Inspiring Lecturer Paragon

            pembelajaran di kelas yang dinamai perkuliahan. Tidak jauh berbeda.

            Ketika ada  yang  menyampaikan  bahwa  mahasiswa perlu penalaran

            logical thinking dan design thinking yang lebih tinggi daripada murid,
            ini akan menimbulkan pertanyaan apakah penalaran hanya berlaku di

            bangku  kuliah.  Bukankah  sejak  lama  High  Order  Thinking  Skill
            (HOTS) sudah sering digunakan untuk para murid di sekolah?

                   Perbedaan yang ada adalah jenjang sekolah, usia para murid,
            dan  cakupan  materi.  Namun  spirit  kemerdekaan  tetap  sebaiknya

            dilaksanakan  di  jenjang  sekolah  yang  manapun.  PAUD,  TK,  SD,

            SMP, SMA hingga Universitas.
                   Apakah  dosen  sudah  mengajar?  Apakah  mahasiswa  sudah

            belajar?  Apa  tandanya  mahasiswa  sudah  belajar?  Pertanyaan  ini

            adalah pertanyaan yang sangat esensial. Sebab seringkali ketika kita
            sebagai  dosen  merasa  sudah  mengajar,  padahal  sesungguhnya

            mahasiswa kita ternyata belum belajar.
                   Ada  beberapa  miskonsepsi  yang  sering  kali  kita  temukan

            dalam keseharian kita ketika mengajar. Diantara miskonsepsi belajar
            tersebut adalah belajar hanya untuk ujian, kendali belajar berada pada

            pengajar, pelajar mempunyai kebutuhan & minat belajar yang sama,

            belajar itu menghafal dan menggunakan rumus, keberhasilan belajar
            ditandai dengan nilai angka terstandar, penilaian belajar sepenuhnya

            wewenang pengajar.
                   Mendefinisikan ulang kata “belajar” adalah hal yang menarik

            untuk dibahas. Ada miskonsepsi di masyarakat bahwa belajar adalah

            kondisi  dimana  guru/  dosen  mengajar  di  depan  murid/  mahasiswa
            dengan berceramah. Murid/ mahasiswa tenang mendengarkan



            202
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219