Page 213 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 213
Inspiring Lecturer Paragon
Merdeka Belajar di Ruang Kuliah
Surya Herdiansyah
Universitas Al Washliyah Medan
Saat ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Kemdikbud Ristek) sedang menggaungkan Merdeka
Belajar untuk seluruh murid di Indonesia. Menarik sekali karena sejak
jenjang sekolah awal, anak sudah diberikan kesempatan untuk
menjadi pribadi merdeka. Spirit kemerdekaan dalam pendidikan
Indonesia dicetuskan pertama kali oleh Ki Hadjar Dewantara
“…kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak
berpikir, yaitu jangan selalu “dipelopori”, atau disuruh mengakui
buah pikiran orang lain (1952).
Najeela Shihab dalam buku “Merdeka Belajar di Ruang
Kelas” (2017) menuliskan bahwa “Kemerdekaan belajar berarti guru
punya komitmen pada tujuan. Guru yang merdeka paham kenapa
perlu mengajar suatu materi dan kaitannya dengan aplikasi sehari-
hari. Guru yang merdeka itu mandiri, selalu bergantung pada dirinya
untuk mengatasi tantangan, tidak mudah menyerah menghadapi
tantangan atau menyalahkan orang lain dan keadaan. Guru yang
merdeka itu reflektif, berani meminta umpan balik secara aktif dan
menilai diri sendiri dengan objektif.”
Lalu bagaimana dengan kemerdekaan di ruang kuliah?
Ruang kuliah juga ruang yang tidak jauh berbeda dengan ruang kelas.
Ada guru yang disebut dosen, ada murid yang disebut mahasiswa, ada
201

