Page 301 - My FlipBook
P. 301

Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal


                yang  kalian  tanggung.”  Demikian  pula  seorang  sahabat  Abdullah  Ibnu

                Rawahah,  ketika  beliau  ditugaskan  Nabi  SAW  untuk  menimbang  buah-
                buahan yang dihasilkan oleh orang-orang Yahudi di Khaibar. Tampak mereka

                hendak menyogok Ibnu Rawahah, serentak beliau berkata,”Hai masyarakat

                Yahudi, sungguh anda semua makhluk Allah yang paling aku benci, kalian
                telah membunuh para Nabi, berdusta atas nama Allah; meskipun demikian,

                sungguh kebencianku ini takkan membuatku berlaku zalim atas kalian. Maka

                berkatalah orang-orang Yahudi itu, ‘Sikap seperti inilah yang membuat langit
                dan bumi menjadi tegak berdiri.”(HR Ahmad). Imam Muslim meriwayatkan,

                suatu ketika, seorang sahabat, Hisyam ibn Hakim ibn Hizam, berkunjung ke
                Himsh (Syria). Ia menyaksikan seseorang yang sedang menjemur beberapa

                orang yang sedang bermasalah dalam urusan jizyah di bawah terik matahari.
                Ia pun berkata, “aku bersaksi, sungguh Rasulullah SAW pernah bersabda :

                “Sesungguhnya  Allah menyiksa orang-orang  yang menyiksa orang lain di

                dunia (tanpa sebab yang dibenarkan agama).


                       Seorang sejarawan Kristiani, Sir Thomas Walker Arnold     191  dalam
                bukunya  yang  sangat  terkenal  “The  Preaching  of  Islam”  menulis  sebagai

                berikut : “Dari hubungan-hubungan mesra yang terjalin di antara orang-orang

                Kristian  dan  orang-orang  Islam  dari  Bangsa  Arab  dapatlah  kita  membuat
                keputusan bahwa kekuatan tidak menjadi faktor yang memalingkan manusia

                memeluk  Islam.  Muhammad  sendiri  telah  mengadakan  satu  kesepakatan
                dengan  suku  Kristian  dan  berjanji  bertanggungjawab  untuk  melindungi

                mereka,  beliau  juga  telah  memberi  kepada  mereka  kebebasan  untuk
                mengerjakan syiar-syiar agama mereka dan seterusnya beliau telah memberi




           191  Thomas Walker Arnold (1864-1930),  orientalis Inggris terkemuka memulai karir ilmiah di
           Universitas Cambridge, bekerja sebagai peneliti di Universitas Aligarh India selama 10 tahun dan
           menjadi Guru Besar Filsafat di Universitas Lahore.




                                                                                       289
   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306