Page 497 - My FlipBook
P. 497
Tantangan Pemikiran dan Ideologi Klasik & Kontemporer
laki-laki dan perempuan adalah pasangan yang saling menyempurnakan, karena masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Komnas HAM seharusnya adalah sebuah lembaga yang mulia, karena menjaga yang hak
dan mengabdi pada yang hak. Komnas HAM adalah lembaga yang independen, terbebas
dari kepentingan politik dan kepentingan ekonomi, yang bertugas melulu sebagai “majelis
ulama” yang akan mengingatkan pihak-pihak yang melanggar hak asasi manusia. Komnas
HAM adalah lembaga yang menjadi penjaga keadilan dan keberadaban kehidupan bangsa
Indonesia. Adalah sebuah kesalahan besar ketika Komnas HAM membela mereka yang
menuntut untuk dibolehkan melakukan apa saja tanpa hak. Hak bukanlah kebebasan untuk
melakukan apa saja yang diinginkan. Karena pemahaman seperti itu merancukan antara
kebebasan dan hak. Kerancuan ini terjadi karena pemaknaan itu didorong oleh hawa nafsu
dan mengingkari akal sehat. Hak adalah sesuatu yang menjadi hakim atas perilaku, yang
membedakan mana perilaku yang salah, melanggar hak, dan mana perilaku yang benar,
perilaku yang hak.
HAM bukanlah milik individu-individu. HAM adalah sebuah tatanan sosial yang menjaga
keharmonisan kehidupan. Adalah hak bagi seorang anak untuk mendapatkan kasih sayang
orangtua. Bersamaan dengan itu adalah sebuah hak pula bagi seorang anak untuk
menghormati orangtuanya. Bagi seorang murid adalah hak untuk mendapatkan
pendidikan, dan menghormati guru adalah sesuatu yang hak dalam proses pendidikan itu.
Jadi hak adalah sebuah sistem yang didalamnya terkandung kewajiban, karena kewajiban
adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan yang juga merupakan sebua kebenaran.
Sudah pada tempatnya bahwa orangtua menyayangi anaknya dan anak menghormati
orangtuanya. Sudah pada tempatnya bahwa seorang guru mendidik muridnya dan seorang
murid menghormati gurunya. Guru atau orangtua tidak berhak untuk membiarkan murid
atau anaknya tersesat dalam kehidupannya. Demikian pula dalam kehidupan suami-istri,
yang hak adalah saling menyayangi, saling menghargai, dan saling menjaga diri dari
sesuatu yang merusak hubungan keduanya.
Mereka yang berteriak-teriak menuntut hak untuk berbuat semaunya sendiri adalah
golongan yang justru melawan hak asasi manusia, karena mereka berbicara atas nama
hawa nafsunya dan tidak peduli pada kehidupan yang mulia. Mereka yang menuntut hak
untuk menentukan jenis kelamin sendiri, memilih orientasi seksual sendiri, adalah para
pelanggar HAM yang membahayakan kehidupan bangsa di masa depan. Mereka yang
menuntut hak untuk berzina adalah golongan yang membuat kerusakan dalam
masyarakat. Bangsa Indonesia harus dicerahkan dari salah kaprah tentang HAM ini dan
supaya setia pada kemanusiaan yang adil dan beradab, karena itu adalah hak bagi generasi
bangsa Indonesia di masa depan. Hanya dengan menegakkan HAM yang benar bangsa
Indonesia akan dapat membangun peradaban yang tinggi dan mulia.
485