Page 498 - My FlipBook
P. 498
Bagian Kempat
Membaca Partai Komunis Indonesia 404
(Sepak Terjang Kader Pki Tahun Sejak 1920)
Oleh: Drs. Alfian Tanjung M.Pd 405
Pernyataan Sudisman, CC-PKI, dalam sidang Mahmilub 1967:
“Jika saya mati sudah tentu bukannya berarti PKI ikut mati bersama dengan
kematian saya. Tidak samasekali tidak. Walaupun PKI sekarang sudah rusak
berkeping-keping, saya yakin ini hanya bersifat sementara, dan dalam proses
sejarah, nanti PKI akan tumbuh kembali sebab PKI adalah anak zaman, yang
dilahirkan oleh zaman”
A. Gerakan PKI Rentang 1920-1997
Dalam kurun 45 tahun keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI), ada
dua peristiwa besar yang sangat mempengaruhi ingatan bangsa Indonesia,
yakni Pemberontakan PKI 18-19 September 1948 diMadiun dengan tokoh
utamanya Musso dan Gerakan 30 September 1965 atau Kudeta Dewan
Revolusi 1 Oktober 1965 yang diotaki oleh DN Aidit sebagai Ketua atau
Pimpinan CC PKI. Beberapa catatan tentang PKI dari awal berdirinya sampai
berakhirnya rezim orde baru :
Pertama, kelahiran PKI tidak bisa dilepaskan dengan nama HJMF
Sneevliet dkk yang nota bene mereka adalah orang-orang Belanda yang
berpaham Komunisme, hal ini menjadi penting dipahami kenapa kader PKI
tua maupun PKI muda kerap melakukan kegiatan di Belanda, selain di
Inggris, Perancis juga di Cina, Rusia dan beberapa Negara lainnya yang
memiliki ikatan dengan sejarah gerakan PKI atau komunisme Internasional.
Kedua, Gerakan PKI gemar melakukan KKM yakni Kerja di Kalangan
Musuh yakni aktifitas infiltrasi, Sarekat Islam dirusak namanya dan
kemuliannya dengan terbentuknya Sarekat Rakyat, yang sebelumnya muncul
404 Pemikiran sekitar upaya mensikapi gerakan PKI untuk stabilitas dan keutuhan NKRI
405 Penulis adalah pemerhati PKI dan Ketua Umum BPP Gerakan Nasional Patriot Indonesia
(GNPI)
486