Page 109 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 109

Sedangkan  untuk  penentuan  calon  terpilih,  undang-undang  mengatur
                 penetapan  perolehan  kursi.  27   Beberapa  diantaranya  adalah,  pertama,
                 penentuan perolehan jumlah kursi untuk anggota DPR didasarkan atas hasil
                 penghitungan seluruh suara sah dari setiap Parpol peserta pemilu di dapil
                 yang bersangkutan. Kedua, penetapan perolehan jumlah kursi tiap Parpol
                 peserta pemilu di suatu dapil dilakukan dengan membagi suara sah setiap
                 Parpol  peserta  pemilu  dengan  bilangan  pembagi  1  dan  diikuti  secara
                 berurutan oleh bilangan ganjil berikutnya. Ketiga, hasil pembagian tersebut
                 diurutkan  berdasarkan  jumlah  nilai  terbanyak,  dimana  nilai  terbanyak
                 pertama mendapat kursi pertama dan seterusnya sampai jumlah kursi di
                 dapil tersebut habis terbagi. Keempat, penentuan calon terpilih didasarkan
                 pada  perolehan  kursi  Parpol  peserta  pemilu  di  suatu  dapil  berdasarkan
                 suara terbanyak yang diperoleh oleh masing-masing calon di satu dapil yang
                 tercantum  di  surat  suara.  Dengan  demikian,  secara  implisit,  metode
                 konversi suara ke kursi yang digunakan di UU Pemilu adalah Metode Sainte-
                 Laguë.


                 Terkait  dengan  metode  pemberian  suara,  undang-undang  menyatakan
                 bahwa “pemberian suara untuk pemilu dilakukan dengan cara mencoblos
                 satu  kali  pada  nomor  atau  tanda  gambar  Parpol,  dan/atau  nama  calon
                 anggota  DPR,  DPRD  Provinsi  dan  DPRD  Kabupaten/Kota.     28   Sebagai
                 tambahan  informasi,  di  Pemilu  2019  terdapat  12  kabupaten  di  Papua
                 (Kabupaten  Tolikara,  Puncak  Jaya,  Puncak,  Jayawijaya,  Nduga,  Paniai,
                 Deiyai, Lanny Jaya, Yakuhimo, Mamberamo Tengah, Intan jaya, dan Dogiyai)
                 yang menggunakan sistem noken dan 5 kabupaten di Papua (Kabupaten
                 Yahukimo, Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, dan Tolikara) yang
                 menggunakan kombinasi antara sistem noken dan mencoblos.


                 Sedangkan  untuk  pengaturan  waktu,  undang-undang  mengatur  tentang
                                                   29
                 penyelenggaraan Pemilu Legislatif.  Pengaturan itu adalah bahwa pemilu
                 dilaksanakan  lima  tahun  sekali,  pemungutan  suara  dilaksanakan  secara
                 serentak pada hari libur atau hari yang diliburkan secara nasional, dan KPU
                 mengatur lebih lanjut tentang hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara.
                 Dengan  mendasarkan  pada  regulasi  ini,  pemilu  legislatif  di  tahun  2019
                 diselenggarakan pada hari yang sama dengan penyelenggaraan pilpres.

              27  Pasal 418-420 UU Pemilu.
              28  Pasal 353 Ayat 1 Huruf b UU Pemilu.
              29  Pasal 167 UU Pemilu.
                                                                   BAB 3 – SISTEM PEMILU    93
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114