Page 51 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 51

berkeadilan bagi semua warga negara untuk mendapat perlakuan yang adil
                 dan sama dalam semua proses penyelenggaraan Pemilu.


                 Dalam konteks Pemilu di Indonesia yang kian kompetitif dan transparan,
                 kebutuhan hadirnya Pemilu yang transparan dan berkeadilan menjadi isu
                 penting. Terkait inklusifitas Pemilu maka persoalan dasar yang mengemuka
                 adalah  bagaimana  inklusifitas  melekat  dan  menjadi  bagian  yang  satu
                 kesatuan  dalam  mekanisme  hukum.  Misalnya,  hal  yang  teknis  soal
                 kampanye  Pemilu  yang  harus  mengedepankan  aspek  persamaan  bagi
                 semua peserta Pemilu.  Dalam hal ini,  penyelenggara Pemilu harus berpijak
                 pada regulasi Pemilu terkait kampanye yang harus memperlakukan secara
                 sama  dan  adil  setiap  peserta  Pemilu  yang  akan  melakukan  kampanye.
                 Apalagi  dalam  transformasi  kampanye  Pemilu  yang  mengarah  pada
                 penggunaan  media  sosial,  maka  penyelenggara  Pemilu  harus
                 memperhatikan  aspek  dinamika  kampanye  yang  serba  instan  dimana
                 penggunaan media sosial telah menghasilkan kampanye online yang masif
                 (Medvic, 2011; Panagopoulos, 2009). Artinya, setiap regulasi Pemilu yang
                 menjadi  pijakan  penyelenggara  Pemilu  harus  mampu  dioperasionalkan
                 secara konsisten untuk mewadahi setiap kesempatan agar peserta Pemilu
                                                                                      3
                 optimal memanfaatkan media kampanye yang dijamin oleh UU Pemilu.

                 Uraian  diatas  menegaskan  bahwa  konsep  Pemilu  berintegritas  selalu
                 ditandai dengan pelaksanaan Pemilu bebas dan adil (free and fair). Global
                 Commision  on  Election,  Democracy  and  Security  (2012)  mendefinisikan
                 Pemilu  berintegritas  sebagai  Pemilu  yang  berdasarkan  atas  prinsip
                 demokrasi  dari  hak  pilih  universal  dan  kesetaraan  politik  seperti  yang
                 dicerminkan pada standar internasional dan perjanjian, profesional, tidak
                 memihak, dan transparan dalam persiapan, dan tantangan utama Pemilu
                 berintegritas  pengelolaannya  melalui  siklus  Pemilu.  Indikator  Pemilu
                 berintegritas menurut komisi ini adalah Pemilu itu harus didasarkan pada
                 prinsip  demokrasi  dengan  hak  pilih  yang  berlaku  umum  dan  kesetaraan
                 politik  seperti  digambarkan  dalam  Deklarasi  Umum  HAM  dan  Perjanjian
                 Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik. Penyelenggaraanya harus
                 secara  profesional,  imparsial  dan  transparan.  Serta  etika  harus  jadi




              3   Misal pasal 289 UU Nomor 7 Tahun 2017 dinyatakan bahwa peserta pemilu dalam menggunakan me-
               dia kampanye media massa cetak, media daring (online).
                                                            BAB 2 – NILAI DAN ASAS PEMILU   35
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56