Page 46 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 46

adalah aspek validitas data pemilih. Validitas data pemilih merujuk pada
              pendataan  pemilih  secara  akurat  berdasarkan  agregat  data
              kependudukan yang dimiliki penyelenggara Pemilu. Data pemilih yang
              akurat  mampu  membedakan  mana  warga  yang  secara  konstitusional
              berhak memilih dan mana yang tidak berhak memilih. Dalam pendataan
              dan  pengakurasian  data  pemilih  (pemutakhiran  data  pemilih)  berlaku
              prinsip integritas dimana petugas pendaftar harus melakukan pendataan
              pemilih  berdasar  prinsip  kesetaraan.  Data  yang  digunakan
              penyelenggara  Pemilu  untuk  menentukan  siapa  warga  negara  yang
              berhak memilih secara hukum dan mana warga negara yang tidak berhak
              memilih.


              Dalam kaitan dengan pendaftaran pemilih, diperlukan suatu penekanan
              pentingnya  penerapan  prinsip-prinsip  univeral  terkait  pendaftaran
              pemilih.  Prinsip-prinsip  pendaftaran  pemilih  yang  harus  diwujudkan
              penyelenggara Pemilu pada semua siklus Pemilu adalah mengutamakan
              aspek  kesetaraan,  integritas,  inklusif,  menyeluruh  (komprehensif),
              akurat, dapat diakses semua pihak, transparan, akuntabilitas, kredibel,
              memberi kemudahan informasi kepada masyarakat,  dapat akses kepada
              pemilih  sebagai  bagian  dari  umpan  balik  dan  berkelanjutan.  Model
              pendaftaran pemilih di Indonesia yang bersifat pasif, membuat hak-hak
              pemilih rentan untuk dilanggar atau mengalami praktik irregularity yang
              pada  hakekatnya  adalah  bentuk  pelanggaran  Pemilu.  Misal,
              ketidaktahuan pemilih terhadap hak-hak politiknya dapat menciptakan
              sikap  apatis  dan  menganggap  hal  biasa jika  hak-haknya  tidak dilayani
              sebagai  pemilih.  Dalam  hal  ini,  sudah  menjadi  tanggung  jawab
              penyelenggara  Pemilu  untuk  konsisten  menerapkan  prinsip-prinsip
              pendaftaran pemilih guna meminimalisir potensi malpraktik Pemilu.


           ▪  Peserta  Pemilu.  Dalam  konteks  Pemilu  di  Indonesia,  peserta  Pemilu
              adalah Partai Politik (Parpol) untuk Pemilu legislatif dan pasangan calon
              Presiden dan Wakil Presiden yang dicalonkan oleh Parpol atau gabungan
              Parpol. Sebagai perwujudan Pemilu berintegritas peserta Pemilu berhak
              mendapatkan perlakuan yang sama di semua tahapan atau siklus Pemilu
              mulai  dari  proses  pencalonan,  kampanye,  saat  pencoblosan,
              penghitungan  dan  rekapitulasi  suara  hingga  terkait  aspek  penegakan
              hukum  pada  saat  terjadi  sengketa  hasil  Pemilu.  Adanya  Pemilu
              berintegritas  juga  memberi  perlindungan  hak-hak  konstitusionalitas

     30     BAB 2 – NILAI DAN ASAS PEMILU
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51