Page 43 - Tata Kelola Pemilu di Indonesia
P. 43
siapa yang terlibat/berkepentingan dengan Pemilu dan hasil Pemilu; dan
tata cara penyelesaian sengketa Pemilu (electoral dispute) yang jelas dan
berkeadilan.
Ketidakberpihakan (Impartiality): Pemilu yang berintegritas sangat
terkait dengan sikap dan tindakan penyelenggara Pemilu tidak memihak
dengan siapa pun yang menjadi bagian dari kompetisi Pemilu. Berpijak
pada pemikiran tersebut, lingkup impartiality mencakup 3 aspek:
1. Netral atau tidak menunjukkan sikap dan tindakan yang mengarah
pada keberpihakan terhadap peserta Pemilu di semua tahapan
Pemilu;
2. Netral atau tidak menunjukkan keberpihakan dalam menghadapi
sengketa proses Pemilu dan hasil Pemilu;
3. Netral atau tidak menunjukkan keberpihakan terkait dengan
pembuatan regulasi/kebijakan Pemilu dan implementasi
regulasi/kebijakan Pemilu sehingga menguntungan peserta Pemilu
atau pihak-pihak tertentu.
Keterbukaan dan Tanggung Jawab (Transparency, Accountability):
Tahapan-tahapan Pemilu akan berlangsung berintegritas jika seluruh
tahapan Pemilu dilandasi prinsip keterbukaan dan tanggung jawab
secara internal dan eksternal terhadap pengelolan managemen
administrasi, anggaran dan aspek pembuatan keputusan yang dilakukan
penyelenggara Pemilu. Dalam hal ini, peserta Pemilu dan publik memiliki
akses atas informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui bahwa apa yang
dikerjakan penyelenggara Pemilu dapat dipertanggungjawabkan secara
terbuka. Adanya transparansi dan akuntabilitas akan memperkuat
keabsahan atau legitimasi penyelenggara Pemilu. Misalnya, dalam
proses perencanaan anggaran Pemilu dan logistik Pemilu, berlaku prinsip
keterbukaan dalam tender logistik maupun jumlah anggaran yang
dialokasikan untuk penggadaan logistik Pemilu sehingga masyarakat sipil
dapat mengetahui anggaran Pemilu. Dalam hal ini, aspek transparansi
dan akuntabilitas menjadi role model yang efektif bagi penyelenggara
Pemilu untuk mencegah potensi-potensi malpraktik anggaran Pemilu.
Ramlan Surbakti (2016) mengkategorikan empat parameter Pemilu
berintegritas yaitu: jujur (fairness), transparan (tranparency), akurat
BAB 2 – NILAI DAN ASAS PEMILU 27

