Page 11 - Buku Saku Pendidikan Kewarganegaraan - Adel Amelia
P. 11

3.  Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

               Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa harus diimplementasikan
               secara nyata dalam perilaku sehari-hari. Tidak cukup hanya menghafal kelima sila, melainkan
               harus  tercermin  dalam  sikap  menghormati  perbedaan,  menjunjung  tinggi  musyawarah,
               menegakkan  keadilan  sosial,  serta  membela  nilai-nilai  kemanusiaan.  Menurut  Soekarno,
               Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian sendiri, bukan hasil adopsi
               dari  bangsa  lain.  Oleh  karena  itu,  pengamalan  Pancasila  dalam  keseharian  warga  negara
               menjadi kunci untuk menjaga identitas nasional. Misalnya, dalam kehidupan bermasyarakat,
               warga  negara  hendaknya  menjunjung  tinggi  nilai  gotong  royong,  saling  membantu  tanpa
               memandang  suku,  agama,  ras,  dan  golongan.  Dalam  kehidupan  berbangsa,  warga  negara
               hendaknya aktif terlibat dalam menjaga stabilitas politik, menghormati hak asasi sesama, dan
               turut mengawasi jalannya pemerintahan agar tetap sesuai dengan prinsip demokrasi Pancasila.

               4.  Meningkatkan Literasi Sejarah dan Kesadaran Nasional

               Literasi sejarah merupakan salah satu faktor penting dalam membangun kesadaran identitas
               nasional. Dengan memahami perjalanan panjang sejarah bangsa, mulai dari masa kerajaan,
               penjajahan, perjuangan kemerdekaan, hingga era reformasi, warga negara dapat menghayati
               betapa  besar  pengorbanan  yang  telah  diberikan  oleh  para  pendahulu  untuk  mewujudkan
               kemerdekaan  dan  kedaulatan  bangsa.  Sejarah  memberikan  rasa  memiliki  dan  kebanggaan
               terhadap  bangsa  sendiri.  Seperti  dikemukakan  oleh  Benedict  Anderson  dalam  konsep
               “Imagined  Communities”,  bangsa  dibayangkan  melalui  narasi-narasi  sejarah  kolektif  yang
               menumbuhkan rasa kebersamaan. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara untuk
               membaca, mempelajari,  dan menghayati sejarah  nasional serta menghormati  jasa-jasa para
               pahlawan.  Pendidikan  sejarah  di  sekolah,  kunjungan  ke  situs-situs  sejarah,  serta  pelibatan
               dalam  peringatan  hari-hari  nasional  seperti  Hari  Kemerdekaan  dan  Hari  Pahlawan  adalah
               bentuk konkrit dalam membangun literasi sejarah dan memperkuat identitas nasional.

               5.  Bersikap Kritis dan Selektif terhadap Budaya Asing

               Dalam menghadapi derasnya arus budaya global, warga negara dituntut untuk bersikap kritis
               dan selektif. Tidak semua budaya asing harus ditolak, namun penerimaannya harus dilakukan
               dengan  mempertimbangkan  kesesuaian  dengan  nilai-nilai  luhur  bangsa.  Konsep  “cultural
               filtering” yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat menjadi relevan, yaitu proses menyaring
               pengaruh budaya asing dengan menggunakan nilai-nilai budaya sendiri sebagai filter. Sikap ini
               penting agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya dan tetap mampu mempertahankan
               kepribadian nasional di tengah era globalisasi. Mengambil nilai-nilai positif seperti etos kerja,
               kedisiplinan, dan inovasi dari budaya global tanpa mengorbankan nilai gotong royong, rasa
               hormat kepada orang tua, dan semangat kolektivitas adalah bentuk kecerdasan budaya yang
               harus dikembangkan di tengah masyarakat.



               RANGKUMAN
               Identitas nasional adalah karakteristik khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa
               lain. Identitas ini terbentuk melalui sejarah, budaya, bahasa, agama, dan pengalaman kolektif


                                                            7
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16