Page 272 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 272
Prof. Dr. Achmad Mochtar: Ilmuwan Kelas Dunia Korban Kejahatan Perang Jepang
9. Dokter Achmad Diponegoro, sebagai seorang
cendekiawan, beserta dokter-dokter lain di Kalimantan,
dibunuh Jepang di Pontianak (1944).
10. Dokter Soenarjo, sebagai seorang sendekiawanı, beserta
dokter-dokter lain di Kalimantan, dibunuh Jepang di
Pontianak (1944).
11. Dokter Agusdiam, lahir di Madiun (1888), lulus STOVIA
(8-3-1913), sebagai seorang Cendekiawan, beserta dokter-
dokter lain di Kalimantan, dibunuh Jepang di Pontianak
(1944)
12. Dokter Ismail, sebagai seorang cendekiawan, beserta
dokter-dokter lain di Kalimantan, dibunuh Jepang di
Ketapang, Kalimantan Barat (1944)
13. Dokter Tumangkol, dibawa oleh Jepang dari tempat
tinggalnya (Sampit) kemudian tidak pernah kembali (1944).
14. Dokter J.J. DUNGUS, dibawa oleh Jepang sewaktu
Balikpapan dibom oleh Sekutu; tidak pernah kembali
(1944).
15. Dokter Kunujoso, lulus Geneeskundige Hogeschool
(1937), sebagai seorang cendekiawan, beserta dokter-dokter
lain di Kalimantan, dibunuh oleh Jepang di Balikpapan
(1944).
16. Dokter Lukardi, dibunuh oleh Jepang di Tanjung Redep
(1945).
17. Dokter D. Pesik, dibunuh oleh Jepang di Tanjung Karang/
Lampung (1945).
18. Dokter Gurojo, dibunuh oleh Jepang di Tual (1943).
243