Page 269 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 269

Hasril Chaniago, Aswil Nazir, dan Januarisdi



                             Tapi,  beruntunglah  kita  memiliki  Prof.  Dr.  Sangkot

                     Marzuki dan Dr. J. Kevin Baird, yang dengan sepenuh hati

                     bertahun-tahun melakukan penelitian dengan membongkar

                     arsip dan dokumen penting di berbagai perpustakaan, pusat
                     arsip  dan  museum  di  empat  benua  di  dunia  –Asia,  Eropa,

                     Amerika, hingga Australia. Hasilnya, terbongkarlah segala

                     fakta dan bukti terkait tragedi romusha Klender dan Peristiwa

                     Mochtar  sebagai rangkaian  kejahatan  perang  yang dilakukan
                     pemerintahan militer Jepang selama menduduki Indonesia.

                             Guna memahami betapa rumit dan kompleksnya liku-

                     liku dan rangkaian peristiwa-demi-peristiwa tentang kejahatan

                     perang tersebut, terlalu panjang untuk diuraikan dalam buku

                     ini. Kita harus membaca buku karya kedua ilmuwan terkemuka
                     dan  “sejarawan  amatir”  ini  yang  sudah  dua  kali  diterbitkan:

                     edisi bahasa Inggris berjudul  War Crimes in Japan-Occupied

                     Indonesia yang diterbitkan  oleh University  of Nebraska,

                     Amerika Serikat, tahun 2015, dan edisi Indonesia berjudul
                     Eksperimen Keji Kedokteran Penjajahan Jepang: Tragedi

                     Lembaga Eijkman & Vansin Maut Romusha 1944-1945 yang

                     diterbitkan Komunitas Bambu, Depok, September 2020.

                             Dengan membaca buku ini, kita menjadi tahu dan

                     mengerti, bahwa Tragedi Klender dan Peristiwa Mochtar adalah
                     serangkaian kejahatan perang yang dilakukan pemerintah

                     militer Jepang dengan menjadikan Prof. Dr. Achmad Mochtar,

                     ilmuwan paling terkemuka dan bereputasi internasional yang

                     pernah dimiliki Indonesia, sebagai tumbalnya.





                                                           240
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274