Page 310 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 310

Prof. Dr. Achmad Mochtar: Ilmuwan Kelas Dunia Korban Kejahatan Perang Jepang



                     kenangannya sekitar tahun 1928 ketika Mochtar tinggal di

                     Bengkulu  sebagaimana  ia  tulis kelak  dalam  buku  77  Tahun

                     Riwayat Hidup: “Kak Mochtar dan Hasnah membeli rumah

                     di Bukittinggi. Disanalah dikumpulkan semua kemenakan
                     untuk disekolahkan. ‘Asrama’ ini diurus oleh Kak Rafiah. Satu

                     penyelesaian yang kemudian terbukti baik untuk perkembangan

                     anak-anak itu sendiri.”

                             Karena ‘asrama’ kemenakan di Bukittinggi diurus oleh Siti
                     Rafiah, kakak kandung Siti Hasnah, awalnya anak-anak Rafiah

                                                               4
                     juga tinggal di asrama tersebut.  Beberapa tahun kemudian
                     barulah Chairoel Anwar dan Nursjamsu dibawa oleh Mochtar

                     dan Hasnah setelah Mochtar bertugas di Semarang sekitar 1930.

                             Lebih-lebih lagi setelah pindah ke Jakarta sejak 1937 dan
                     membeli sebuah rumah di Jalan Raden Saleh No. 48 Cikini yang

                     kemudian diberi nama “Hastarimba”. Anak dan kemenakan –

                     dari pihak Mochtar maupun Hasnah– banyak yang tinggal di

                     sana dan berada dalam pengasuhan Mochtar. Yang tinggal di sana
                     antara Rika alias Rebecca (kemenakan Mochtar) dan Nursjamsu

                     serta Chairoel Anwar dari pihak Siti Hasnah. Keluarga yang

                     lain,  kalaupun tidak  tinggal di sana  namun  bila berkunjung

                     dan tinggal sementara pun selalu mendapat perhatian Mochtar.

                             Sejak awal pernikahannya dengan Siti Hasnah, Mochtar
                     sudah memiliki kedekatan dengan anggota keluarga matrilinial




                     4  Siti Rafiah adalah anak tertua dari tiga bersaudara Siti Hasnah dan Ali
                         Hanafiah, dari perkawinan M. Jasin Datuk Muntiko Radjo dengan Siti Naisjah.
                         Rafiah  memilik  enam anak:  Kartina,  Chairoel  Anwar, Nursjamsu,  Nursinah,
                         Azinar, Djang Jusi. Prof. Dr. dr. H. Djang Jusi (alm.) adalah salah satu pendiri
                         Perhimpunan Spesialis Vaskuler dan Endovaskuler Indonesia di tahun 1996.

                                                           281
   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315