Page 77 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 77

Hasril Chaniago, Aswil Nazir, dan Januarisdi



                                    28
                     abad  ke-20.   Satu  lagi  adalah  Macksoes,  anak  Koto  Gadang,
                     dekat Bukittinggi.

                             Setelah  lima  tahun  melanjutkan  belajar  di  ELS  Fort

                     de Kock, akhir 1906 Mochtar dan kawan-kawan kelas akhir
                     mengikuti ujian kelulusan. Tapi sebelum itu anak-anak

                     kelas terakhir yang ingin melanjutkan ke STOVIA sudah

                     bisa mengikuti seleksi yang sangat ketat. Bahan-bahan ujian

                     langsung dikirim dari STOVIA di Weltevreden (Batavia).
                     Bahan-bahan ujian itu dikirim dalam sampul rahasia (tertutup).

                     Mata ujian yang utama adalah Bahasa Belanda dan Berhitung

                     (Matematika). Dari hasil seleksi itu, Mochtar dan dua temannya

                     sesama anak pribumi –Sjahboedin Prohoeman dan Macksoes–

                     dinyatakan lulus untuk melanjutkan ke STOVIA. Jadi, begitu
                     menyelesaikan ELS, Mochtar sudah bisa langsunhg berlayar

                     naik kapal ke Batavia.


























                     28  Soetan Sjahboedin dan Sjoeib Proehoeman adalah anak dari dokter hewan Si
                         Badorang gelar Radja Proehoeman, berasal dari Pekantan, Tapanuli, dan lama
                         bertugas sebagai dokter dewan pemerintah di Payakumbuh. Soetan Sjahboedin
                         Proehoeman kelak menikah dengan sepupu Mochtar, Rahmatoerrahim, putri
                         Laras Bonjol.

                                                           48
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82