Page 115 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 115
menderita andaikata dibuang ke Pulau Neraka!" Sia Gin Hwa memaki dan
terjadilah ribut mulut antara mereka. "Diam!!" Teriakan menggetarkan dari Han
Ti Ong membuat mereka berdiri menjatuhkan diri mohon pengampunan.
"Karena kalian melakukan perbuatan yang memalukan sekali, menodakan nama
baik Pulau Es, maka sepatutnya kalian berdua sama-sama dibuang ke Pulau
Neraka!" kata Raja itu dengan suara tenang namun penuh wibawa. Sia Gin Hwa
memegang tangan kekasihnya dan menangis sambil menciumi tangan itu, akan
tetapi wajah Lu Kiat menjadi makin pucat.
Kembali Sin Liong bangkit berdiri. "Maaf, Suhu. Teecu terpaksa membantah
lagi! Mereka memang telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum yang
ada, akan tetapi apakah perbuatan mereka itu sudah demikian jahatnya maka
sampai mereka dihukum buang? Teecu kira di balik perbuatan mereka itu tentu
ada sebab dan alasannya. Mereka menjadi korban nafsu, akan tetapi kalau
seoarang istri sampai melakukan penyelewengan, tentu pihak suami juga ada
kesalahannya. Tidak perlukah diselidiki mengapa wanita ini yang telah bersuami
sampai berjina dengan pria lain? Mengapa dia sampai tidak dapat menahan
dorongan nafsu berahi?
Tentu ada sebab-sebabnya."." Sin Liong, engkau seorang bocah belum dewasa,
tahu apa tentang nafsu berahi?" bentak gurunya, agak tertegun juga karena dia
mendapatkan kebenaran tersembunyi di balik bantahan muridnya itu.
Terdengar suara ketawa ditahan di sana-sini, bahkan permaisuri sendiri menahan
senyumnya.
"Teecu...teecu...mengerti dari kitab...."
"Pembelaan seorang anak yang belum dewasa terhadap perjinaan yang dilakukan
orang dewasa tidak dapat diterima. Laksanakan hukumannya dan buang mereka
bertiga sekarang juga ke Pulau Neraka!" kata Han Ti Ong.
114