Page 114 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 114

ratusan tahun oleh nenek moyangnya itu kini disangkal dan dicela oleh seorang

               bocah yang menjadi muridnya!


               Sin Liong menghela nafas dan terpaksa dia duduk kembali.

               "Ssttt, kau terlampau berani...." Swat Hong berbisik.


               "Hemmm... tiada gunanya...." Sin Liong balas berbisik.

               Suara jaksa yang lantang sudah memanggil nama dua orang pesakitan yang lain,


               laki-laki  tampan  dan  wanita  cantik  itu.  Mereka  maju  dan  berlutut  di  depan
               pengadilan.


               "Sia Gin Hwa dan Lu Kiat telah ditangkap karena melakukan perjinaan. Karena

               Sin Gin Hwa telah menjadi istri syah dari Ji Hoat, maka perbuatan itu merupakan

               perbuatan  hina  yang  hamat  berdosa,  melanggar  larangan  keras  yang  telah

               disyahkan  hukum.  Karena  itu,  tidak  ada  pengampunan  baginya  dan  mohon

               pengadilan menjatuhkan hukuman terberat kepadanya. Adapun Lu Kiat, biarpun

               masih muda dan belum beristri, namun dia telah berjinah dengan istri orang, maka

               dia pun harus dijatuhi hukuman yang layak. Kemudian terserah kepada hakim."


               Wanita itu menundukan mukanya yang menjadi merah sekali ketika mendengar

               suara mengejek dari mereka yang menonton di luar ruangan sidang, akan tetapi

               sikapnya masih tenang-tenang saja. Adapun Lu Kiat, pemuda itu menjadi pucat

               wajahnya, akan tetapi dia juga menundukan mukanya, kelihatan gelisah sekali.

               "Pengadilan memutuskan hukuman buang ke Pulau Neraka kepada Sia Gin Hwa

               dan hukuman rangket seratus kali kepada


               Lu Kiat!"

               "Hamba tidak menerima!" Tiba-tiba Sia Gin Hwa berteriak.


               "Yang melakukan perjinaan adalah hamba berdua, maka kalau dibuang pun harus

               hamba berdua!"


               "Tidak, hamba menerima hukuman rangket seratus kali!" teriak pula  Lu kiat.

               "Laki-laki  apa  kau  ini?  Ketika  merayuku,  kau  berjanji  akan  bersama-sama


                                                           113
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119