Page 134 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 134
dan sekali dia menggerakan tangan, sepasang potong toya itu menyambar ke arah
kedua kaki Sin Liong!
Pemuda itu terkejut, akan tetapi bersikap tenang. Dia maklum bahwa ketua Pulau
Neraka itu bermagsud
menggunakan lemparan tongkat untuk membikin
sambungan lututnya terlepas. Maka dia cepat
menggerakan kedua kakinya, meloncat ke atas, kemudian
setelah melihat kedua toya berkelebat ke bawah.kaki dia menggunakan kedua
kakinya menginjak. Sepasang tongkat pendek itu menancap di atas lantai dan
pemuda itu berdiri di atas kedua ujung tongkat dengan tubuh tegak dan bersikap
seolah-olah tak pernah terjadi sesuatu!
"Waduhhh, dia hebat sekali, kong-kong (Kakek)!" anak perempuan yang tadi
tersenyum-senyum itu besorak penuh kagum, padahal anak buah Pulau Neraka
memandang marah karena mengangap bahwa pemuda itu mengejek ketua
mereka.
"Hebat apa! Permainan kanak-kanak seperti itu!" Kakek berkepala besar itu
mendengus marah. "Kong-kong juga bisa? Ajarkan aku kalau begitu!" anak
prempuan itu berkata dengan sikap dan suara manja.
"Hushh! Diamlah kau!" kakek itu membentak dan sejak tadi matanya tidak
pernah berpindah dari Sin Liong. Dibentak seperti itu, anak perempuan itu
cemberut dan mukanya merah, menahan tangis. Sin Liong merasa kasihan lalu
meloncat turun dan berkata menghibur, "Adik yang manis, jangan berduka.
Biarlah kalau ada kesempatan aku akan mengajarkannya kepadamu." Anak
perempuan itu memandang Sin Liong dengan mata terbelalak, kemudian
lenyaplah kemuraman wajahnya yang manja menjadi berseriseri kembali.
"Orang muda yang bersikap dan bermulut lancang! Siapa engkau yang
mengandalkan sedikit kepandaian untuk mengacau Pulau Neraka?" Kakek itu
133