Page 135 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 135
membentak, menahan kemarahannya karena dia merasa direndahkan sekali
ketika serangan sepasang tongkatnya tadi gagal dan dihadapi oleh pemuda itu
secara luar biasa.
Sin Liong cepat memberi hormat dengan menjura dalamdalam, kemudian dia
berkata dengan suara tenang, "Harap
To-cu suka memaafkan kedatanganku ke Pulau Neraka ini. Seperti telah
kukatakan kepada semua penghuni Pulau Neraka kedatanganku sama sekali tidak
mengandung niat buruk atau hendak bermusuhan. Aku bernama Kwa Sin Liong
dan ...."
"Dia murid Han Ti Ong!" tiba-tiba Si Brewok berkata lantang.
Ucapan ini disambut dengan suara berisik dari semua oang yang berada di situ
karena mereka sudah menjadi marah sekali. Semua orang yuang berada disitu
adalah orang-orang buangan dari Pulau Es, semenjak raja pertama sehingga
sudah tinggal disitu selama tiga keturunan, ada orang buangan baru dan ada pula
yang merupakan turunan dari orang-orang buangan lama, akan tetapi
kesemuanuya mempunyai rasa benci dan dendam pada satu nama, yaitu Pulau
Es! Maka begitu mendengar pemuda tampan dan tenang ini adalah murid Han Ti
Ong, raja terakhir dari Pulau Es, dapat dibayangkan kemarahan hati mereka.
Dengan pandang mata mereka yang liar mereka hendak mencabikcabik dan
membunuh pemuda itu yang dianggapnya seorang musuh besar, dan andaikata
mereka itu tidak takut kepada ketua mereka, tentu mereka telah menyerbu untuk
melaksanakan niat yang terbayang dalam pandang mata mereka itu. "Akan tetapi
dia selalu menentang Han Ti Ong, menentang pembuangan ke Pulau Neraka!"
terdengar suara beberapa orang membela, yaitu suara Bouw Tang Kui, Lu Kiat,
Sia Gin Hwa dan beberapa orang buangan baru yang lain.
"Bunuh saja dia!"
"Seret murid Han Ti Ong!"
134