Page 140 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 140

Pulau  Neraka,  padahal  telah  berangkat  lebih  dahulu.  Ke  manakah  perginya

               sumoinya itu? Tengah malam telah lewat dan keadaan sunyi sekali dalam kamar

               tahanan itu. Tidak ada penjaga di luar pintu atau jendela, akan tetapi dia tahu

               bahwa di pintu masuk lorong tahanan itu terdapat beberapa orang penjaga yang

               selalu siap dengan senjata di tangan. Tiba-tiba dia mendengar suara wanita yang

               marah-marah di sebelah luar dan suara para penjaga ketakutan.


               "Kalian berani melarangku masuk?" terdengar suara wanita itu.

               "Nona, tahanan ini adalah orang penting! dan...."


               "Dan  kauanggap  aku  bukan  orang  penting?  Kaukira  aku  mau  apa?  Aku  mau

               mengejeknya dan  memakinya, dia  adalah musuh besarku. Apakah kau berani

               melarangku? Coba kau melarang dan aku akan mengatakan kepada Kong-kong

               bahwa kalian berani kurang ajar kepadaku hendak menggodaku, aku mau melihat

               apakah kepala kalian masih akan menempel di leher!"


               "Ah, tidak... bukan begitu...."

               "Maafkan, Nona...."


               "Silahkan  masuk,  silahkan;;;;"."Awas  kalau  ada  yang  mengikuti  aku  dan

               mengintai, berarti dia mau kurang ajar dan akan kuberitahukan

               kepada Kong-komg!"


               Sin Liong sudah menduga siapa wanita yang bicara di luar dan ribut-ribut dengan

               para penjaga itu, akantetapi begitu dara itu muncul di bawah sinar lampu di luar

               ruji jendelanya, hampir saja dia berteriak memanggil karena mengira bahwa Swat

               Hong yang muncul itu. Di bawah sinar lampu yang tidak begitu terang memang

               gadis  cucu  ketua  Pualu  Neraka  ini  hampir  sama  dengan  Swat  Hong.  Setelah

               melihat jelas bahwa yang datang adalah cucu ketua Pulau Neraka dan mengingat

               akan kata-kata gadis ini di luar tadi bahwa kedatangannya dengan niat mengejek

               dan  memakinya,  Sin  Liong  tetap  duduk  bersila  dan  bahkan  memejamkan

               matanya, pura-pura tidur.




                                                           139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145