Page 137 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 137

"Gantung puterinya!"


               Kini  Sin  Liong  mengangkat  kedua  lengannya  dan  sambil  menggerakan

               khikangnya  dia  beseru,  "Harap  Cu-wi  diam!"  Dan  diamlah  semua  orang.  Di

               antara meraka yang memiliki kepandaian tinggi, termasuk ketua Pulau Neraka,

               kagum sekali karena orang muda yang belum dewasa benar ini ternyata memiliki

               kekuatan khikang yang amat hebat! "Harap Tocu tidak salah sangka. Puteri Han

               Ti Ong itu juga menjadi orang buangan."

               Ucapan  Sin  Liong  ini  tentu  saja  mengejutkan  dan  mengherankan  hati  semua

               orang  sehingga  mereka  tidak  dapat  mengeluarkan  kata-kata  melainkan  hanya

               memandang kepada SinLiong dengan mata terbelalak.


                "Kau  bohong!"       Kakek         berkepala      besar  itu    menghardik.

               "Mana mungkin Han Ti Ong membuang puterinya sendiri ke


               Pulau Neraka?"


               "Agaknya Tocu telah mengerti akan kerasnya peraturan hukum di Pulau Es, dan

               sebetulnya yang dianggap melanggar hukum adalah istri suhu sendiri, istri tua,

               yang aku yakin hanyalah karena fitnah belaka. Suhu telah menjatuhkan hukuman

               kepada Subo, dan Sumoi lalu mewakili ibunya untuk membuang diri ke Pulau

               Neraka, maka aku menyusul ke sini untuk mengajaknya pulang ke Pulau Es."

               Tiba-tiba  ketua  Pulau  Neraka  tertawa  bergelak,  tertawa  penuh  kegembiraan

               sampai kedua matanya mengeluarkan air mata! "Huah-ha-ha-ha! Haha-ha, betapa

               lucunya! Rasakan kau sekarang Han Ti Ong, Raja keparat! Rasakan kau betapa

               perihnya orang tertimpa kesengsaraan karena keluarga berantakan. Ha-ha-ha!"

               Semua orang yang melihat dan mendengar kata-kata ketua


               Pulau Neraka ini, kontan tertawa-tawa semua, mentertawakan Raja Pulau Es!

               Biarpun  mereka  belum  sempat  membalas  dendam  kepada  Raja  Pulau  Es,

               mendengar  nasib  buruk  Raja  itu  sudah  merupakan  hiburan  besar  yang  amat

               menyenangkan  hati  mereka.  Hanya  anak  perempuan  itu  saja  yang  tidak  ikut




                                                           136
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142