Page 141 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 141
"Ssssttt..."
Sin Liong tidak menjawab, bergerak sedikitpun tidak. Perlu apa melayani seorang
bocah yang hanya datang hendak mengejek dan memakinya? Demikian pikirnya
sungguhpun hatinya terasa tidak enak juga harus mendiamkan saja orang yang
susah payah datang sampai ribut mulut dengan para penjaga. Tentu akan kecewa
hatinya, pikir Sin Liong dan diam-diam dia mengintai dari balik bulu matanya
yang direnggangkanya sedikit.
"Pssstttt... kau tidak tidur, bulu matamu bergerak-gerak, jangan kautipu aku...."
anak perempuan itu berkata lagi dengan suara bisik-bisik dan meruncingkan
bibirnya di antara ruji-ruji jendela. Sin Liong menarik napas panjang dan
membuka matanya. "Hah, kau boleh mengejek dan memaki sesukamu, kemudian
pergilah agar aku dapat mengaso benarbenar," katanya. "Hi-hik!" Gadis itu
menahan ketawanya, menutupi mulutnya yang kecil. "Kiranya engkau sama
bodohnya dengan para penjaga itu, percaya saja apa yang kukatakan apa yang
kukatakan di luar tadi!" Sin Liong bangkit berdiri dan menghampiri jendela
kamar tahanan. Mereka saling berhadapan dan saling pandang melalui ruji-ruji
jendela.
"Apa yang kaumaksudkan, Nona?" Mulut yang tersenyum itu kini cemberut dan
terdengar suaranya manja, "Kau tadi menyebutkan Adik yang manis. Mengapa
sekarang menjadi Nona? kau benar pandai mengecewakan hati orang!" Mau tidak
mau Sin Liong tersenyum. Bocah ini manja dan lincah, mengingatkan dia kepada
Han Swat Hong. Banyak persamaan antara kedua orang perempuan itu. "Baiklah,
Adik yang manis. sebenarnya, mau apa kau datang ke sini kalau bukan untuk
mengejek dan memaki aku yang dianggap musuh oleh kakekmu?"
"Aku datang untuk bercakap-cakap."
"Hemm, waktu dan tempatnya tidak tepat untuk bercakapcakap. Aku adalah
seorang tahanan dan engkau adalah cucu To-cu di sini, tempat ini di kamar
tahanan yang kotor dan sempit dan sekarang sudah lewat tengah malam. Harap
140