Page 145 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 145
juga terima kasih atas kedatanganmu dan kebaikan hatimu. Kau seorang dara
yang cantik dan baik budi, sayang kau berada diantara orang-orang liar itu.
Pergilah, jangan sampai kakekmu melihat engkau berada disini."
Soan Cu mengeluarkan sebuah bungkusan. "Inilah yang akan menyelamatkanmu.
Kaupergunakan obat bubuk ini untuk menggosok semua kulit tubuhmu yang
tampak, dan sebarkan sebagian di sekelilingmu. Tidak akan ada seekor pun
binatang berbisa yang berani datang mendekat, apalagi menggigitmu. Nah,
sebetulnya kedatanganku hanya untuk menyerahkan ini, akan tetapi kita terlanjur
ngobrol panjang lebar. Selamat tinggal, Sin Liong."
Sin Liong menerima bungkusan itu, mengulurkan tangan dari antara ruji jendela
dan memegang lengan dara itu.
"Nanti dulu, Soan Cu."
Ada apa lagi?" Gadis itu membalikan tubuh dan mereka saling berpegangan
tangan. Hal ini dilakukan oleh Sin Liong karena dia merasa terharu juga oleh
pertolongan yang sama sekali tidak disangka-sangka itu. "Soan Cu, tahukah
engkau apa yang akan terjadi padamu kalau sampai Kong-kongmu mengetahui
akan perbuatanmu ini?"
"Menolong engkau? Ah, paling-paling dia akan membunuhku!"
"Hemm, begitu ringan kau memandang akibat itu? Soan Cu, mengapa kau
melakukan ini untukku?
Mengapa kau menolongku dengan mempertaruhkan nyawa?"
"Sudah kukatakan tadi. Kau lain dari pada semua orang yang kulihat di pulau ini.
Aku suka padamu dan aku tidak ingin mendengar apalagi melihat engkau mati.
Sudahlah, hati-hati menjaga dirimu, Sin Liong!" Gadis itu meloncat dan berlari
keluar.
Sin Liong berdiri temenung sejenak, kemudian kembali ke tengah kamar tahanan
dan duduk bersila menenangkan hatinya. Andaikata tidak ada Soan Cu yang
144