Page 35 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 35

membawa  banyak  harta  benda  yang  dicurinya  dari  istana  itu,  kemudian

               minggat!.Belasan  tahun  kemudian,  muncullah  nama  julukan  Kiam-mo  Cai-li,

               namun tidak ada yang menduga bahwa dia adalah Liok Si yang dahulu menjadi

               selir bangsawan dan yang membunuh bangsawan itu sehingga menjadi orang

               buruan pemerintah.


               Liok Si berjalan sambil tersenyum-senyum, kadang-kadang senyumnya melebar

               dan tampak giginya yang putih mengkilat dan di kedua ujungnya terdapat sebuah

               gigi yang agak meruncing sehingga sekelebatan mirip gigi caling sihung.

               Hatinya gembira sekali kalau dia membayangkan betapa akan sedapnya kalau dia

               dapat memperoleh bocah ajaib itu.


               "Hemmm,  aku  harus  bersikap  halus  dan  hati-hati  terhadapnya,  menikmatinya

               selama  mungkin.  Hemmm..."  Tiba-tiba  dia  terkejut  dan  menghentikan

               langkahnya, akan tetapi kembali dia tersenyum manis matanya mengerling tajam

               penuh kegairahan ketika melihat lima orang laki-laki berdiri di depannya dengan

               sikap gagah. Pandang matanya menyambar-nyambar dan terbayang kepuasan dan

               kekaguman. Memang, hati seorang wanita gila pria seperti  Liok Si tentu saja

               menjadi berdebar tegang ketika melihat lima orang pria yang usianya rata-rata

               tiga puluh tahun lebih bertubuh tegap-tegap dan rata-rata berwajah tampan dan

               gagah! Seperti melihat lima butir buah yang ranum dan matang hati! "Aih-aihh...

               Siapakah Ngo-wi (Anda berlima) yang gagah perkasa ini? Dan apakah Ngo-wi

               sengaja hendak bertemu dan bicara dengan aku?"


               Seorang di antara mereka, yang usianya tiga puluh tahun, mukanya bulat dan

               alisnya seperti golok hitam dan tebal, berkata, "Apakah kami berhadapan dengan

               Kiam-mo  Cai-li  dari  Rawa  Bangkai?"  Wanita  itu  memainkan  bola  matanya

               memandangi  wajah  merka  berganti-ganti  dengan  berseri,  mulunya  tersenyum

               ketika menjawab, "kalau benar mengapa? Kalian ini siapakah?" "Kami adalah

               Kee-san  Ngo-hohan(Lima  Pendekar  dari  Gunung  Ayam)".  "Kiam-mo  Cai-li

               mengeluarkan  bunyi  "tsk-tsk-tsk"  dengan  lidahnya  tanda  kagum.  Segera  dia



                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40