Page 70 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 70
namun karena kalah tenaga dan kalah cepat, akhirnya punggungnya kena
ditampar dan dia terpelanting, mukanya pucat dan dia harus cepat-cepat mengatur
pernafasannya agar isi dadanya tidak terluka.
“Siancai…engkau benar-benar seorang manusia 69anit…” akhirnya dia berkata
69anita bangkit perlahan-lahan. “Lepaskan aku…!” tiba-tiba terdengar seruan
halus dan semua orang menengok wanita Sin-tong dan melihat betapa anak 69anit
itu telah dipondong oleh lengan kiri Kiam-mo Cai-li. “Hei, lepaskan dia!” Enam
orang kakek sakti maju berbareng.
“Mundur!” Kiam-mo Cai-li membentak dan menempelkan ujung wanita pedang
di tangan kanan wanita leher Sin Liong. “Mundur kalian, wanita tidak dia akan
mati!”
Melihat ancaman ini, enam orang itu terpaksa melangkah mundur semua. Laki-
laki aneh itu memandang dengan sinar mata berkilat, kemudian dia melangkah
maju dan suaranya halus namun penuh wibawa wanita dia berkata, “Kiam-mo
Caili, lepaskan bocah yang tidak berdosa itu!” “Hi-hik, enak saja kau. Mundur
atau dia akan mampus di ujung payungku!” Dia menempelkan ujung wanita yang
runcing wanita leher Sin Liong yang tak mampu bergerak dalam pelukan lengan
kiri yang kuat itu.
Akan tetapi, tidak seperti enam orang kakek yang lain, lakilaki itu masih
tersenyum dan masih melangkah maju, membuat Kiam-mo Cai-li mundur-
mundur dan dia berkata, “Bocah itu tidak ada hubungan apa-apa dengan aku.
Kalau kau bunuh dia, bunuhlah. Akan tetapi demi Tuhan, aku akan
menangkapmu dan akan memberikan tubuhmu kepada Beruang Es untuk menjadi
makanannya!” Berkata demikian, laki-laki itu menanggalkan jubah luarnya.
“Kau…kau..Pangeran Han Ti Ong….”
“Pangeran Han Ti Ong…!” Para tokoh kang-ouw itu berteriak.
“Pangeran Pulau Es….!”
69