Page 65 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 65
wanita lincah sekali. Kim-kauw-pang ditangannya diputar-putar sedemikian
rupa, mulutnya menggeluarkan pekik-pekik dahsyat dan tubuhnya sampai lenyap
terbungkus gulungan sinar tongkat sendiri. Namun dengan enaknya orang itu pun
memutar tongkatnya, serupa benar dengan gerakan Thian-tok bahkan mulutnya
juga mengeluarkan pekik seperti monyet itu dan terjadilah pertandingan yang
aneh dan lucu, seolah-olah bukan sedang bertanding, melainkan Thian-tok
sedang berlatih silat dengan gurunya.
Gerakan mereka sama, akan tetapi gerakan orang itu lebih cepat dan lebih
mantap. Kembali belum sampai dua puluh jurus terdengar suara keras, Kim-
kauw-pang di tangan Thiantok patah-patah menjadi tiga.potong dan Si Racun
Langit itu terhuyung mundur dengan muka pucat karena tulang pundaknya tulang
patah terpukul tongkat lawan!
Melihat betapa bekas suhengnya kalah, Tee-tok marah sekali. Siang-kiam di
punggungnya telah dicabutnya dan tanpa banyak cakap lagi dia telah meloncat
maju.
“Keluarkan senjatamu, manusia licik! Akulah Tee-tok, hayo lawan siang-kiam-
ku ini kalau kau memang gagah!”
Orang itu menjura, “Aha, kiranya Tee-tok Siangkoan Houw yang terkenal.
Kulhat tadi ilmu pedangmu adalah pecahan dari
Hui-liong-kiamsut, dan kau pandai pula menggunakan Ilmu Silat Pek-lui-kun.
Akan tetapi seperti yang lain, gerakanmu masih mentah.”
“Tak usah banyak cakap! Lawanlah ilmuku!” Bentak Tee-tok dengan marah dan
dia sudah menerjang maju. Laki-laki iut mematahkan tongkatnya menjadi dua
potong tongkat yang sama dengan pedang-pedang di kedua tangan Tee-tok, dan
begitu dia menggerakkan kedua tangannya, tampaklah sinar sinar bergulung
dengan gerakan yang persis seperti gerakan Tee-tok yang memutar sepasang
pedangnya. Kembali terjadi pertandingan yang hebat, seru dan aneh. Berkali-kali
terdengar suara nyaring bertemunya pedang dengan tongkat, namun anehnya,
64