Page 62 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 62

dengan  sebutan  Kang-jiu(Lengan  Baja)  yang  kuat  menangkis  senjata  tajam!

               Orang itu tersenyum sabar. Hemm, jadi tadi adalah Pat-jiu Kai-ong, ketua Pat-jiu

               Kai-pang yang terkenal?


               Heran ilmunya masih serendah itu sudah berani malang melintang di Heng-san.

               Dan  kau  ini  siapakah?  Ginkangmu  cukup  lumayan  akan  tetapi  permainan

               tombakmu belum patut disebut Sin-jio (Tombak Sakti), dan pukulan itu, tentu

               yang dinamakan Lengan Baja, sayangnya tidak cocok dengan sebutannya karena

               terlalu lemah, hemm, terlalu lemah…!”

               Muka Ciang Ham menjadi merah sekali saking marahnya.


               Sudah  menjadi  kebiasaannya  kalau  dia  lagi  marah,  matanya  mendelik  dan

               kumisnya  yang  jarang  itu  bergoyang-goyang  menurutkan  bibir  atasnya  yang

               tergetar! “Si keparat sombong!


               Tahukah engkau dengan siapa engkau berhadapan? Aku adalah Thian-he Te-it

               (Nomor  Satu  Sedunia)  ketua  dari  Kangjiu-pang  di  Secuan!  Bersiaplah  untuk

               mampus di tanganku!” Kembali orang itu meloncat ke atas, kini semua orang

               yang  sudah  memperhatikan  seluruh  gerak-geriknya  melihat  bahwa  orang  itu

               benar-benar memiliki ginkang yang sukar dipercaya. Hanya dengan mengenjot

               ujung kaki, tubuhnya melesat dengan kecepatan yang luar biasa sekali, lenyap ke

               dalam  pohon  besar  dan  tak  lama  kemudian  sudah  melayang  turun  membawa

               sebatang cabang yang panjangnya sama dengan tombak di tangan Ciang Ham,

               bahkan ujungnya juga sudah diruncingkan, entah bagaimana caranya! “Nah, coba

               mainkan ilmu tombakmu dan pukulan Lengan Bajumu yang masih mentah itu.”

               Thian-he  Te-it  Ciang  Ham  bukan  main  marahnya.  Sambil  mengeluarkan

               gerengan  keras  dia  menerjang,  tombaknya  bergerak  dahsyat  sehingga  mata

               tombak berubah menjadai belasan banyaknya, semua mata tombak itu seolaholah

               menyerang  bagian-bagian  tertentu  dari  lawannya!  Namun  orang  itu  pun

               menggerakkan tombak cabang pohon dengan wanita yang sama, bahakan mata

               “tombaknya” berubah menjadi dua puluh lebih, membentuk bayangan tombak



                                                           61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67