Page 57 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 57
Thian-tok, sehingga seolah-olah dua orang ini melindungi Pat-jiu Kai-ong.
Pertandingan kacau balau dan hanya Kiam-mo Cai-li yang benar-benar amat
cerdiknya. Dia tidak melayani seorang tertentu, melainkan berlarian berputar-
putar, selalu menghindarkan serangan lawan yang manapun juga dan dia pun
itdak menyerang siapa-siapa, hanya menggerakkan pedang payungnya dan
rambutnya untuk membuat kacau dan kadang-kadang juga menekan lawan
apabila melihat ada seorang diantara mereka yang terdesak.
Siasatnya adalah untuk merobohkan seorang demi seorang dengan jalan
"mengeroyok" tanpa membantu siapa-siapa agar jumlah lawannya berkurang.
Namun, mereka itu rata-rata adalah orang-orang yang memiliki kepandaian
tinggi, maka tidaklah mudah dibokong oleh Kiam-mo Cai-li, bahkan lamalama
akalnya ini ketahuan dan mulailah mereka menujukan senjata kepada wanita ini
sehingga mau tidak mau wanita itu terseret ke dalam pertandingan kacau-balau
itu! Terpaksa dia mempertahankan diri dengan pedang payungnya, dan membalas
serangan lawan yang paling dekat dengan kemarahan meluap-luap. Sin Liong
menjadi bengong. Entah kapan datangnya, tahu-tahu dia melihat seorang laki-laki
duduk ongkang-ongkang di atas cabang pohon besar yang tumbuh dekat medan
pertandingan itu. Laki-laki itu memandang ke arah pertempuran dengan mata
terbelalak penuh perhatian, tangan kiri memegang sehelai kain putih lebar, dan
tangan kanan yang memegang sebatang alat tulis tiada hentinya mencorat-coret
di atas kain putih itu, seolaholah dia tidak sedang menonton pertandingan,
melainkan sedang menonton pemandangan indah dan dilukisnya pemandangan
itu! Sin Liong yang terheran-heran itu memperhatikan. Orang laki-laki itu kurang
lebih empat puluh tahun usianya, pakaiannya seperti seorang pelajar akan tetapi
di bagian dada bajunya yang kuning muda itu ada lukisan seekor Naga Emas dan
seekor Burung Hong Merah. Indah sekali lukisan baju itu. Wajahnya tampan dan
gagah, dengan kumis dan jenggot terpelihara baik-baik, pakaiannya juga bersih
dan terbuat dari sutera halus, sepatu yang dipakai kedua kakinya masih baru atau
setidaknya amat terpelihara sehingga mengkilap.
56