Page 52 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 52

kepentingan  pribadi  masing-masing  tentu  saja  sekarang  bagaimana  baiknya?

               Apakah kalian ini lima orang yang mengaku sebagai tokoh-tokoh sakti dan gagah

               dari  dunia  kang-ouw  hendak  mengandalkan  banyak  orang  mengeroyok  kami

               berdua. Aku, Kiam-mo Cai-li sama sekali tidak takut biarpun aku seorang kalian

               keroyok berlima, akan tetapi betapa curang dan hinanya perbuatan itu. Terutama

               sekali  Gin-siauw  Siucai,  tentu  tidak  begitu  rendah  untuk  melakukan

               pengeroyokan!" kata Kiam-mo Cai-li yang cerdik.


               "Perempuan  sombong  kau,  Kiam-mo  Cai-li!"  Tee-tok  membentak  marah  dan

               melangkah  maju.  "Siapa  sudi  mengeroyokmu?  Aku  sendiri  pun  cukup  untuk

               mengenyahkan seorang iblis betina seperti engkau dari muka bumi!"

               "Tee-tok,  buktikan  omonganmu!"  Kiam-mo  Cai-li  membentak  dan  dia  pun

               melangkah maju. "Eh-eh, nanti dulu!


               Apa hanya kalian berdua saja yang menghendaki Sin-tong? Kami pun tidak mau

               ketinggalan!" kata Pat-jiu Kai-ong mencela.


               "Benar sekali! Perebutan ini tidak boleh dimonopoli oleh dua orang saja! Aku

               pun tidak takut menghadapi siapa pun untuk memperoleh Sin-tong!" Thian-te Te-

               it Ciang Ham membentak menggoyang tombak panjangnya melintang di depan

               dada.    "Siancai,  siancai...!"  Lam-hai  Seng-jin  melangkah  maju,  menggoyang

               kebutannya. "Harap Cuwi (Anda Sekalian) suka bersabar dan tidak turun tangan

               secara kacau saling serang. Semua harus diatur seadilnya dan sebaiknya. Kita

               bukanlah  sekumpulan  bocah  yang  biasanya  hanya  saling  baku  hantam

               memperebutkan  sesuatu..Sudah  jelas  bahwa  kita  bertujuan  sama,  yaitu  ingin

               memperoleh Sin-tong. Akan tetapi kita lupa bahwa hal ini sepenuhnya terserah

               kepada  pemilihan  Sin-tong  sendiri.  Maka  marilah  kita  berjanji.  Kita bertanya

               kepada Sin-tong, kepada siapa ia hendak ikut dan kalau dia sudah menjatuhkan

               pilihannya, tidak seorangpun boleh melarang atau mencampuri, Bagaimana?"

               "Hemm, tidak buruk keputusan itu. Aku setuju!" kata Teetok.






                                                           51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57