Page 54 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 54
apalagi kalau dia mengingat betapa wanita ini dengan tersenyumsenyum dapat
begitu saja membunuh jiwa enam orang dusun yang tidak berdosa! Dia merasa
ngeri dan tidak dapat menjawab.
"Sin-tong, aku adalah ketua dari Pat-jiu Kai-pang di Pegunungan Hong-san.
Sebagai seorang ketua perkumpulan pengemis, tentu saja aku kasihan sekali
melihat engkau seorang anak yang hidup sebatangkara. Kau ikutlah bersamaku,
Sin-tong, dan kelak engaku akan menjadi raja Pengemis. Bukankah kau suka
sekali menolong orang? Orang yang paling perlu ditolong olehmu adalah
golongan pengemis yang hidup sengsara, kau ikutlah dengan aku, dan Pat-jiu
Kaiong akan menjadikan engkau seorang yang paling gagah di dunia ini!"
Kembali Sin-tong memandang wajah itu dan diam-diam bergidik. Orang yang
dapat membunuh lima orang dusun sambil tertawa-tawa seperti kakek ini
sekarang menawarkan kepadanya untuk menjadi raja pengemis! Dia tidak
menjawab juga, hanya kembali menundukkan mukanya. "Anak ajaib, anak baik,
Sin-tong, dengarlah aku. Aku adalah Gin-siauw Siucai, seorang sastrawan yang
mengasingkan diri dan menjadi pertapa di Beng-san. Selama hidupku aku tidak
pernah melakukan perbuatan jahat dan selama puluhan tahun aku tekun
menghimpun ilmu silat, ilmu sastra dan ilmu meniup suling. Aku ingin sekali
mengangkat engkau sebagai muridku, Sin-tong."."Ha-ha-ha, kau turut aku saja,
Sin-tong. Biarpun aku seorang yang kasar, namun hatiku lemah menghadapi
anak-anak. Aku sendiri memiliki seorang anak perempuan sebaya denganmu.
Biarlah kau menjadi saudaranya, kau menjadi muridku dan kau takkan kecewa
menjadi murid Teetok. Pilihlah aku menjadi gurumu, Sin-tong."
"Tidak, aku saja! Aku Bhong Sek Bin, namaku tidak pernah kukatakan kepada
siapapun dan sekarang kukatakan di depanmu, tanda bahwa aku percaya dan suka
sekali kepadamu. Akulah keturunan dari Dewa Sakti Cee Thian Thaiseng, akulah
yang mewarisi ilmu Kim-kauw-pang. Kau jadilah murid Thian-tok dan kelak kau
akan merajai dunia kang-ouw, Sin-tong."
53