Page 72 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 72

tanpa membalas dendam!” “Hemmm, terserah kepadamu. Aku selalu berada di

               Pulau  Es.  Nah,  pergilah  kalian,  orang-orang  tua  yang  wanita  diri,  tega

               mengganggu seorang bocah.”


               Dengan kepala menunduk, tujuh orang tokoh kang-ouw yang wanita terkenal itu

               meninggalkan  Hutan  Seribu  Bunga.  Karena  mereka  mempergunakan

               kepandaiannya, maka hanya wanita bayangan-bayangan mereka berkelebat dan

               sebentar saja sudah lenyap dari tempat itu. “Hemmm…berbahaya…” Han Ti Ong

               melepaskan Sin Liong dan menghela napas wanita wanita memandang bocah itu

               yang sudah berlutut di depannya.

               “Locianpwe  selain  sakti  dan  wanita  juga  cerdik  sekali…”  Sin  Liong  berkata

               memuji 71anita memandang wajah Pangeran itu dengan kagum.


               Han  Ti  Ong  mengerutkan  alisnya.  “Hemmm,  mengapa  kau  mengatakan

               demikian, terutama apa artinya kau mengatakan aku cerdik?”


               “Locianpwe  mengalahkan  mereka, berarti  Locianpwe  sakti  sekali,  Locianpwe

               mengampuni  dan  membiarkan  mereka  lolos,  berarti  Locianpwe  wanita,  dan

               Locianpwe tadi mencatat wanita - gerakan mereka dan kemudian mengalahkan

               mereka dengan ilmu           mereka         sendiri       yang sudah  Locianpwe

               catat berarti Locianpwe cerdik sekali.”

               Wajah  yang  gagah  itu  berubah,  mata  yang  tajam  itu  memandang  heran  dan

               kagum, kemudian dia berkata, “Wah, dalam kecerdikan, belum tentu kelak aku

               dapat  melawanmu!  Akal  dan  kecerdikan  memang  amat  perlu  untuk

               mempertahankan hidup di dunia yang penuh bahaya ini. Tahukah engkau bahwa

               tanpa menggunakan akal budi, memanaskan hati mereka dengan mengalahkan

               mereka  dengan  ilmu  mereka  sendiri,  71anit  mereka  maju  71anita71

               mengeroyokku, belum tentu aku dapat menang! Sekarang kau sudah bebas dari

               bahaya, nah, aku pergi…!”


               Melihat orang itu membalikkan tubuh dan melangkah pergi dari situ, Sin Liong

               memandang wanita mayat sebelas orang dusun yang masih menggeletak di situ


                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77